Alumnus UGM Sebut Respon Sosial Masyarakat Turut Menentukan Keberhasilan Samarinda Hadapi Pandemi

943

Baca juga: Berhenti Merokok, Salah Satu Cara Tingkatkan Imunitas Tubuh

“Ini kita sebut second disaster. Mereka tak peduli ada pasien positif, menular, PDP, dan sebagainya,” jelasnya.

Menurutnya ini perlu diwaspadai, jangan sampai masyarakat masuk ke tahap second disaster terlalu cepat.

Alumnus Pascasarjana International Health UGM itu menjelaskan, ada tiga fase penanganan Covid-19, yakni fase awal, fase lanjut, dan fase recovery.

Menurutnya, hampir semua wilayah di Indonesia masih berada di fase lanjut, termasuk Samarinda.

Dari segi sosial, Dinas Kesehatan Kota Samarinda menjadikan indikator pertumbuhan ekonomi dan pergerakan masyarakat sebagai pertimbangan menghadapi fase lanjut ini.

Baca juga: Cerita Ketua Adiswara Gadjah Mada, Ingin Kuliah di Kampus Kerakyatan karena PSM UGM

“Kita harus bisa menjamin masyarakat terhadap akses bahan pokok, terutama gizi seimbang.”

“Seperti yang kita ketahui, Samarinda tidak bisa memproduksi bahan pokok sendiri. Hampir semua datang dari Sulawesi,” terangya.

Demikian juga dengan aktivitas sosial masyarakat. Osa menerangkan, masyarakat juga tidak akan betah berdiam diri di rumah.

Untuk itu tidak ada salahnya masyarakat melakukan aktivitas fisik. Tetapi, kegiatan ini perlu dikoordinir dengan baik.

“Jangan sampai mereka tertekan secara psikologis di waktu yang tidak tepat,” ungkapnya.

Baca juga: KAGAMA Jambi Salurkan 150 Paket Sembako kepada Warga Terdampak Covid-19