KBRI Den Haag Gelar Pengajian Online, Ratusan WNI di Belanda Jadi Pemirsa

448

Baca juga: Walikota Pariaman Alumnus UGM Blusukan ke Warung dan Kedai Kopi, Tertibkan PSBB

Respons positif yang bermunculan bisa jadi karena metode dakwah dikemas secara ringan.

Selain itu, topik yang dibahas terkait hal-hal terkini dan menyinggung keseharian.

Penetapan jam tayang juga dinilai jadi faktor penting sehingga mampu menarik minat banyak pemirsa untuk menyimak.

Respons positif pemirsa membuat KBRI yang dipimpin alumnus UGM, I Gusti Agung Wesaka Puja, ini akan berbenah.

Yakni dengan menambah program dengan lebih banyak pemateri dan durasi yang lebih panjang.

Baca juga: KBRI Beijing Jadi Perantara Diskusi Antara Dokter Indonesia dan Tiongkok soal Covid-19

KBRI Den Haag juga sedang merancang program yang lebih bervariasi dengan menampilkan tokoh dan materi beragam.

Hingga saat ini, diperkirakan ada lebih dari sembilan ribu pemeluk agama Islam/Muslim dari tiga belas ribu WNI yang tersebar di berbagai wilayah di Belanda.

Wilayah itu seperti Den Haag, Delft, Wageningen, Groningen dan Eindhoven.

Sementara itu, terdapat sedikitnya tujuh masjid Indonesia yang saat ini berada di Negeri Kincir Angin.

Adapun program pengajian online ini merupakan salah satu bentuk perhatian KBRI Den Haag terhadap para WNI di Belanda.

KBRI Den Haag berharap program ini dapat menjadi salah satu sarana yang efektif.

Yakni dalam pelaksanaan pembinaan kerohanian pada masa-masa pandemik seperti sekarang ini. (Ts/-Th)

Baca juga: Gojlokan dari 2 Profesor FIB UGM yang Membuat WS Rendra Melegenda