Penderita Hipertensi Tak Perlu Khawatir Konsumsi ACEI atau ARB Saat Pandemi Covid-19

1002

Baca juga: Berbagai Curahan Perasaan Mahasiswa Farmasi UGM Setelah Jalani Kuliah Daring

“Semua institusi menyatakan bahwa pada manusia ditemukan adanya kaitan antara penggunaan ACEI atau ARB terhadap meningkatnya keparahan yang terjadi pada pasien Covid-19,” papar Ika, melansir laman resmi Farmasi UGM.

Ika menyebut, ketiga institusi sepakat bahwa pasien Covid-19 yang sebelumnya menderita hipertensi, tetap bisa meneruskan mengonsumsi obat-obatan tersebut sepanjang dipantau oleh dokter.

Ketua Program Studi Profesi Apoteker Farmasi UGM ini meminta para pasien hipertensi tak perlu merasa takut atau khawatir lebih rentan terkena Covid-19.

Mereka diminta tetap menerapkan pola hidup sehat, makan gizi seimbang, dan olahraga, serta lebih sering mencuci tangan atau handsanitizer, juga mengenakan masker ketika keluar rumah.

Seperti disampaikan oleh Ika, ada sebuah sistematik review pada tahun 2012 yang menganalisis 39 penelitian dengan ACEI dan ARB.

Baca juga: Alumnus UGM Jelaskan Hal yang Bisa Dilakukan UMKM Solo Raya agar Bisa Bertahan di Tengah Wabah Corona

Ditemukan bahwa penggunaan ACEI atau ARB pada pasien bakal menurunkan risiko terjadinya pneumonia dan stroke.

Menyoal proteksi pada pneumonia, diduga penggunaan ACEI atau pun ARB bisa meningkatkan jumlah angiotensin 1-7 yang bersifat melindungi paru-paru.

Lebih lanjut, Ika menuturkan bahwa penelitian soal human recombinant ACE2 untuk terapi Acute Respiratory Distress Syndrom (ARDS) telah dilakukan oleh tim peneliti Josef Penninger sejak 2013.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian human recombinant ACE2 mampu menurunkan kadar IL-6.

Baca juga: Indonesia Harus Lawan Covid-19 Secara Defensif untuk Meminimalkan Korban Jiwa

Selain itu penelitian klinik pemberian human recombinant ACE2 untuk terapi Covid-19 kini tengah dilakukan.

Penelitian tersebut nantinya diharapkan mampu berkontribusi terhadap upaya infeksi virus Corona yang disebabkan peradangan di paru-paru.

Peradangan pada paru-paru diharapkan bisa disembuhkan dengan menurunnya kadar IL-6.

“Mempertimbangkan hal ini, maka penggunaan obat anti hipertensi golongan ACEI atau ARB tetap diteruskan pada pasien hipertensi tanpa ada kekhawatiran akan menyebabkan hipertensi cenderung rentan terjadi infeksi Covid-19,” tutur Ika. (Ez/-Th)

Baca juga: Ekonom UGM Ungkap Kunci Sukses Lawan Pandemi Covid-19