Aplikasi Siaga Mudik, Hasil Kolaborasi Pemprov Jateng, KAGAMA, SV UGM dan Mahasiswa

473

Baca juga: Indonesia Harus Lawan Covid-19 Secara Defensif untuk Meminimalkan Korban Jiwa

Para pemudik diminta untuk mengisi nomor induk kependudukan (NIK) dan riwayat kesehatan.

Informasi ini nantinya bakal direkam melalui aplikasi yang akan digunakan oleh Pemprov Jawa Tengah untuk menyiapkan infrastruktur di daerah.

Program ini disiapkan agar kedatangan para pemudik tidak menambah persebaran Covid-19.

Lebih lanjut, aplikasi ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), serta para dosen, alumni, dan mahasiswa sekolah vokasi (SV UGM).

Hal ini dibenarkan oleh Manajer Teknis Siaga Mudik, Imam Fahrurrozi, S.T., M. Cs. NIKA.

Baca juga: Ekonom UGM Ungkap Kunci Sukses Lawan Pandemi Covid-19

Imam merupakan Dosen Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI) Sekolah Vokasi UGM.

“Awalnya, kami dari Vokasi Studios dan Techno Vokasi SV UGM dihubungi KAGAMA dan diberikan tantangan untuk membuat aplikasi kurang dari seminggu,” tuturnya.

Namun demikian, koordinasi yang dilakukan oleh Imam, Yusron Fuadi, dan tim beserta Pemprov Jateng untuk pembuatan aplikasi ini tak dapat dilakukan secara langsung.

Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, ada imbauan work from home yang mesti ditaati.

“3-4 hari aplikasi mesti harus jadi, kemudian finishing dan dirilis,” terang Imam.

Baca juga: Langkah KAGAMA Balikpapan Sukseskan Kampanye Penggunaan Masker Kain untuk Tekan Penularan Corona

Dalam pengerjaan aplikasi, Imam dibantu tim eksekutor yang terdiri atas alumni Sekolah Vokasi UGM, Abidurrahman Alfaruq dan Wahyu Kemal, serta mahasiswa SV UGM, yaitu Ilham Karyanto dan Adjie Kurniawan.

Selain itu, untuk mempercantik tampilan, vokasi studios SV UGM juga turut membantu dalam mengerjakan desain grafis, user nterface, serta user experience.

Di sisi lain, dari segi pendataan, pemprov Jawa Tengah dibantu oleh Komunitas WE Indonesia yang mempersiapkan manajemen informasi pendataan pemudik. (Ez/-Th)

Baca juga: Cerita Donasi 1.000 Masker KAGAMA Batang, Libatkan Penjahit Sekitar Rumah