Baca juga: Ekonom UGM Sebut Tidak Ada Trade-Off antara Nyawa dan Ekonomi
Namun, angka pertumbuhan itu bakal mencapai angka satu digit atau bahkan minus pasca wabah melanda.
Darsono memandang, sebetulnya UMKM punya tingkat survivalitas (bertahan) yang besar.
Misalnya, mereka yang gagal jual mi ayam keesokan harinya bisa banting setir berjualan pulsa. Hanya saja, itu bisa terjadi jika rantai pasok berjalan normal.
“Ketika semuanya harus ada di rumah, proses survivalitas yang tinggi juga akan mengalami keterputusan,” jelas Darsono.
Alumnus Fakultas Pertanian UGM ini mengatakan, Pemerintah sebetulnya telah melakukan langkah dalam memulihkan keadaan ini.
Baca juga: Indonesia Harus Prioritaskan Kebijakan Kesehatan Masyarakat untuk Minimalkan Penularan Covid-19
Yakni dengan PP NO 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan berbagai peraturan turunannya.
Di lingkup Jawa Tengah sendiri, kata Darsono, ketua RT telah diinstruksikan Gubernur untuk mendata korban Covid-19.
Yaitu mereka yang bangkrut, kehilangan pekerjaan, PHK dan sebagainya.
Untuk itu, Darsono berpesan para ketua RT untuk bisa bekerja sepenuh hati dan jangan sampai teledor dalam melakukan pendataan.
Selain itu, khusus di Solo Raya, dia berharap penanganannya bisa tepat sasaran.
Baca juga: Gandeng Dompet Dhuafa, FKG UGM Bantu APD dan Nutrisi Tim Covid-19 RSUP Dr. Sardjito
