Baca juga: Gubernur BI Optimis Nilai Tukar Rupiah Membaik, Begini Alasannya
Bilamana harus masuk kantor, mereka harus melakukan physical distancing, mengurangi rapat dan pertemuan dengan orang dalam jumlah besar.
“Sedangkan untuk keluar rumah untuk belanja kebutuhan pokok dan lain-lain, kami berusaha untuk menggunakan masker dan sarung tangan,” jelasnya.
Di samping menjaga jarak, KAGAMA Qatar juga memulai kebiasaan baru mencuci tangan sesering mungkin sebagai langkah penting mengurangi penularan Covid-19.
“Menyadari berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat saat pandemi, KAGAMA ingin ikut berpartisipasi dalam mengurangi penyebaran COVID-19 dengan berdiam di rumah,” ujar Syarif.
Besar harapan Syarif, dengan gerakan donasi tersebut beban mahasiswa UGM yang terdampak bisa lebih ringan, sehingga mereka tetap bisa belajar dengan baik.
Baca juga: Dukung Wajib Masker, KAGAMA Balikpapan Salurkan Bantuan 10 Ribu Masker untuk Masyarakat
Di samping meringankan beban mahasiswa, kegiatan penggalangan donasi ini harapannya bisa menjadi semangat bagi KAGAMA lain untuk membantu lingkungan sekitar dan Indonesia.
Menindaklanjuti bantuan tersebut, Sekretaris Rektor UGM, Gugup Kismono, Ph.D., menerangakan, bantuan dari KAGAMA Qatar ini nantinya akan dipergunakan untuk membantu logistik mahasiswa UGM.
Dengan pemberian bantuan dalam berbagai bentuk, Gugup menilai KAGAMA sangat berperan siginifikan dalam situasi seperti ini.
“Apa yang mereka lakukan merupakan bakti kepada almamater dan Ibu Pertiwi,” kata Gugup.
Ada pun KAGAMA lain yang saat ini juga sedang berupaya membantu Indonesia, kata Gugup, antara lain seperti KAGAMA Singapura yang kini sedang melakukan penggalangan donasi serupa. (Kn/-Th)
Baca juga: Gotong Royong UGM dan Mahasiswa Salurkan Bantuan Kemanusiaan Selama Pandemi Covid-19
