G2R Tetrapreneur Bantu Perputaran Ekonomi Masyarakat Lewat Gerakan Belanja di Desa

971
Dosen FEB UGM Rika Fatimah menyebut, Garakan G2R Tetrapreneur: Belanja di Desa menjadi bentuk upaya gotong royong ekonomi untuk menjaga ketersediaan bahan pangan di tengah pandemi Covid-19. Foto: Ist
Dosen FEB UGM Rika Fatimah menyebut, Garakan G2R Tetrapreneur: Belanja di Desa menjadi bentuk upaya gotong royong ekonomi untuk menjaga ketersediaan bahan pangan di tengah pandemi Covid-19. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Physical distancing berdampak pada sektor ekonomi negara.

Hal itu membuat hampir sebagian pendapatan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada pemasukan harian mengalami kerugian.

Mulai dari cuti tanpa digaji (unpaid leave), turunnya penjualan atau permintaan, pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga penutupan tempat usaha.

Merespon keadaan itu, Sekretariat Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur membentuk
solidaritas Gerakan G2R Tetrapreneur: Belanja di Desa.

Solidaritas ini tergabung dari Desa-Desa G2R Tetrapreneur DIY yang merupakan desa binaan Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY, serta Dinas Koperasi dan UKM DIY.

Dosen FEB UGM Rika Fatimah menyebut, Garakan G2R Tetrapreneur: Belanja di Desa menjadi bentuk upaya gotong royong ekonomi untuk menjaga ketersediaan bahan pangan di tengah pandemi Covid-19. Foto: Ist
Dosen FEB UGM Rika Fatimah menyebut, Garakan G2R Tetrapreneur: Belanja di Desa menjadi bentuk upaya gotong royong ekonomi untuk menjaga ketersediaan bahan pangan di tengah pandemi Covid-19. Foto: Ist

Baca juga: Gubernur BI Optimis Nilai Tukar Rupiah Membaik, Begini Alasannya

Konseptor dan Tenaga Ahli G2R Tetrapreneur, Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D, mengatakan, gerakan ini merupakan sebuah layanan pasokan bahan baku makanan hasil masyarakat desa untuk masyarakat lokal DIY hingga ke luar kota.

Layanan yang disediakan memasok bahan pangan seperti beras, gula, telur hingga bumbu-bumbu dapur.

Semua itu merupakan produk unggulan G2R Tetrapreneur yang sudah bersertifikasi Halal MUI.

“Produk tersebut berupa cemilan sehat dan minuman berkhasiat tanpa bahan pengawet serta berbahan baku alami seperti bakso goreng, ceriping pisang, bakpia-dodol-gelak salak, wedang uwuh, wedang okra, wedang Kristal aren jahe, dantemu lawak,” ujarnya.

G2R Tetrapreneur merupakan suatu model dan standarisasi proses bisnis serta kewirausahaan gotong royong menuju global.

Baca juga: Dukung Wajib Masker, KAGAMA Balikpapan Salurkan Bantuan 10 Ribu Masker untuk Masyarakat