Baca juga: KAGAMA Beksan Gelar Tarian Jawa Gagrak Yogya dalam Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X
“Kami akan menyediakan aplikasi yang dapat digunakan masyarakat secara aktif untuk melaporkan apabila pernah bersinggungan dengan pasien yang dinyatakan positif Corona,” tuturnya.
Hal lain yang dilakukan Haiti menelusuri jejak pasien positif maupun ODP di Jateng.
Penelusuran ini dilakukan guna menemukan peta persebaran wabah tersebut, termasuk siapa pembawa virus dan di mana mereka melakukan kegiatan.
“Kami juga kerja sama dengan pemprov Jatim dan Jabar, serta terus melaporkan ke pemerintah pusat, sebab orang-orang ini tak hanya diam di rumah, melainkan terus bergerak ke tempat lainnya,” ucap Ganjar.
Alumnus Fakultas Hukum UGM ini juga menyiapkan rumah sakit untuk menangani Covid-19 sebagai wujud langkah kuratif.
Setidaknya ada 58 rumah sakit dan 300 lebih ruang isolasi yang disiagakan guna menangani persoalan ini.
Baca juga: Kiat Menjaga Produktivitas Saat Harus Work From Home
“Kemarin kami berkoordinasi dengan bupati/walikota se-Jateng.
Intinya, kata Ganjar, mereka siap untuk menangani ini, hanya saja mereka meminta agar suplai alat pelindung diri (APD) masker dan hand sanitizer bisa dipenuhi.
“Kami meminta bantuan pusat dan pabrikan untuk memenuhi kebutuhan itu,” tutur Ganjar.
Untuk langkah promotif, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat soal hidup bersih dan sehat perlu dilakukan.
Ganjar meminta masyarakat untuk memperbanyak asupan vitamin, terutama buah-buahan.
“Karena virus corona ini bisa dilawan dengan kekuatan tubuh bagus, maka Saya selalu mengajak masyarakat rajin berolahraga, makan makanan bergizi, berjemur, dan menghindari kerumunan.”
“Perbanyak konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin sebagai peningkat daya tahan tubub Kita,” pungkas Ganjar seperti dilansir dari laman resmi Humas Provinsi Jawa Tengah. (Ez/-Th)
Baca juga: KAFEGAMA Galang Bantuan Untuk Dukung Perkuliahan Daring Mahasiswa Bidikmisi FEB UGM
