Ancaman Covid-19 Jadi Kesempatan Sektor Pariwisata Indonesia untuk Berbenah

1365

Baca juga: RUU Omnibus Law Banyak Dikritik, Pemerintah Terbuka Terima Masukan

Upaya Indonesia menghentikan penerbangan dari Tiongkok ke Indonesia bisa dibilang sangat strategis.

Memang terkesan memblokade, tetapi di negeri mana pun atas nama keselamatan tindakan tersebut harus diambil, tetapi sifatnya hanya sementara.

Anton menjelaskan, pariwisata merupakan image. Ketika negara memberikan layanan yang aman dan keamanan tersebut dinilai baik oleh wisatawan, mereka percaya wabah ini akan bisa ditangani.

“Jadi, rasa aman itu juga positive image untuk sebuah destinasi wisata. Perlu berbagai penanganan yang bisa menjadi ‘spektakuler’, sehingga wisatawan yakin bahwa Indonesia capable untuk menghandle ini,” tuturnya.

Selain pemerintah yang memberikan proteksi, penting bagi media untuk tidak memberitakan sesuatu yang negatif.

Baca juga: Pandangan Peneliti UGM Mengenai Khitan di Kalangan Perempuan

Anton menyarankan agar media memberitakan secara jelas progres dari upaya pemerintah, termasuk jumlah orang yang suspect, positif, negatif, atau yang sudah sembuh, dan sebagainya.

“Ini perlu diberitakan, tidak hanya di media dalam negeri. Tetapi juga ke media-media negara lain.”

“Komunikasikan bahwa we’re very safe. Upaya ini bisa memberikan keamanan, kenyamanan, dan ketenangan bagi wisatawan yang datang ke Indonesia,” tandasnya.

Sementara travel influencer di tengah kondisi ini, perannya bakal efektif jika mereka mempopulerkan tempat-tempat wisata yang tidak terjangkit Covid-19.

Jika ingin mengunjungi tempat wisata, Anton menyarankan agar wisatawan pergi ke tempat yang belum terkontaminasi.

Baca juga: Resep Empon-empon Presiden Jokowi untuk Tangkal Wabah Corona