FTP UGM Kembangkan Kawasan Agroforestry Untuk Sejahterakan Warga Imogiri, Bantul

465

Baca juga: Empon-empon Mampu Tangkal Corona

“Tahun kedua, kami akan mulai memantapkan infrastrukturnya, yang berarti hilirasasi teknologi berskala cukup besar akan dimulai di sini.”

“Tahun ketiga, kami berfokus pada pemasaran dan networking sehingga produk hasil nanti dapat memberi keuntungan masyarakat,” jelas dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem UGM ini.

Pakar analisis sistem di bidang pertanian ini juga menyebut pengembangan kawasan di Selopamioro itu didukung dengan pengadaan Agro-Edu Techno Park. 

Dalam hal ini, riset yang ada di kampus bakal dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Konsepnya nanti adalah kami akan menghilirkan teknologi-teknologi hasil penelitian kami dari kampus ke sini,” tutur Lilik.

Baca juga: Pakar UGM: Corona adalah Virus yang Labil

“Nantinya, teknologi tersebut akan dimanfaatkan masyarakat untuk membangun kesejahteraan mereka.”

“Untuk program ini, kami juga akan bekerja sama dengan beberapa fakultas dari klaster agro lainnya di UGM, seperti Fakultas Peternakan dan Fakultas Pertanian,” jelasnya.

Lilik mengatakan, akan dilakukan evaluasi apakah masyarakat sudah benar-benar bisa mandiri untuk memanfaatkanteknologi serta menjalankan keseluruhan program.

Hal itu dilakukan setelah program sudah berjalan selama tiga tahun. Jika diniliai sudah dapat, katanya, intervensi dari kampus akan dikurangi.

“Namun, bukan berarti akan kami lepas sama sekali. Masih akan tetap dilakukan pendampingan,” ucap Lilik.

Baca juga: Pertamina Berembuk dengan BMKG dan UGM untuk Tingkatkan Pemanfaatan Energi Panas Bumi

Lulusan S3 Universitas Tsubuka, Jepang tersebut memandang bahwa program pengembangan kawasan ini adalah wujud tridarma pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu, masih kata Lilik, langkah ini juga merupakan salah satu misi UGM untuk melakukan hilirisasi produk teknologi.

“Hilirisasi produk tidak hanya diarahkan ke industri semata. Namun, dengan teknologi kami bisa bermanfaat untuk masyarakat, misi tersebut sudah terbilang berhasil,” ucap Lilik.

“Kami berharap program ini bisa benar-benar menyejahterakan masyarakat di sini,” pungkasnya.(Ts/-Th)

Baca juga: KBRI Den Haag Pulangkan Keris Pangeran Diponegoro yang Ada di Belanda