Siaga Corona, Ganjar Pranowo Siapkan Jurus Lindungi Jawa Tengah

272

Baca juga: Dua Tahun Berdiri, KAGAMA Orchids Semakin Tumbuh dan Mekar

“Maka, tadi diskusinya adalah kami mencari negara yang dapat memberikan bahan baku sebagai pengganti bahan baku yang berasal dari China,” ujar Ketua Umum PP KAGAMA ini.

Pihaknya pun menyiapkan program relaksasi, terutama dalam perizinan-perizinan.

Ganjar menyadari bahwa industri terbesar di wilayahnya yakni tekstil dan mebel, sebagian besar bahan bakunya diimpor dari China.

Alumnus Fakultas Hukum UGM tersebut menyebutkan bahwa rata-rata bahan baku seperti kapas hanya dapat bertahan selama dua bulan.

Ganjar kemudian akan mencari subtitusi bahan tersebut, yaitu Rayon.

Baca juga: Arab Saudi Hentikan Sementara Kunjungan Umrah, Pemerintah Indonesia Ambil Langkah Antisipasi

“Pekan depan akan diformulasikan bagaimana antisipasi Kami secara strategis atau jangka panjang maupun taktis jangka pendek,” tutur Ganjar.

Meskipun demikian, Ganjar memastikan sampai saat ini virus Corona yang telah merebak ke berbagai negara belum terdampak negatif pada perekonomian Jawa Tengah.

“Sampai sekarang belum terasa. Sampai April asumsinya akan terdampak. Iya kalau Kami diam, tetapi kan kami tidak diam,” tuturnya.

Selain sektor ekonomi, rapat tersebut juga membahas skenario dari sisi kesehatan.

Ganjar mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan seluruh rumah sakit untuk siaga.

Tak hanya itu, Ganjar juga menyiapkan tempat isolasi jika wabah tersebut menyerang Jawa Tengah.

“Kami juga sudah membuat skenario dari sisi kesehatan, jika terjadi, rumah sakit mana yang siap? Tadi usulannya menarik, mesti ada tempat isolasi, baik itu di rumah sakit, pelabuhan, dan bandara,” pungkasnya.(Ez/-Th)

Baca juga: Sri Sultan HB X Raih Penghargaan dari Kementerian PANRB Usai Bawa Pemprov DIY Jadi yang Terbaik di Indonesia