Indonesia Ikut Loloskan Resolusi PBB Soal Covid-19

124
Dalam situasi prihatin seperti ini sangat diperlukan kesatuan, solidaritas dan kerja sama internasional untuk dapat merespons Covid-19 secara tepat dan kolektif. Foto: ANTARA
Dalam situasi prihatin seperti ini sangat diperlukan kesatuan, solidaritas dan kerja sama internasional untuk dapat merespons Covid-19 secara tepat dan kolektif. Foto: ANTARA

KAGAMA.CO, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengumumkan bahwa Republik Indonesia bersama beberapa negara telah meloloskan resolusi Majelis Umum PBB terkait penanganan virus Corona (Covid-19).

Beberapa negera tersebut antara lain Ghana, Liechtenstein, Norwegia, Singapura, dan Swiss.

Resolusi tersebut bertajuk ‘Global Solidarity to Fight Covid-19’.

Resolusi diputuskan secara aklamasi pada 2 April 2020 dan disepakati secara virtual di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.

Resolusi tersebut memberikan pesan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan organisasi universal yang memiliki peran sentral untuk mengoordinasikan respons global.

Pentingnya solidaritas dan kerja sama internasional dalam merespons Covid-19 ditekankan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi dalam forum tersebut.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan pada Limbah Medis Covid-19?

“Dalam situasi prihatin seperti ini sangat diperlukan kesatuan, solidaritas dan kerja sama internasional untuk dapat merespons Covid-19 secara tepat dan kolektif,” tutur Alumnus Hubungan Internasional UGM ini, melansir laman resmi Kemenlu.

Sementara, Wakil tetap Republik Indonesia untuk PBB, Dubes Dian Triansyah Djani mengungkapkan bahwa ada 188 negara yang turut mendukung resolusi tersebut.

Hal ini tentu menunjukkan bahwa langkah diplomasi Republik Indonesia di PBB masih tetap berjalan dan PBB masih terus bekerja sesuai mandatnya, meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Jumlah negara anggota yang jadi ko-sponsor resolusi merupakan jumlah signifikan dan pertama kali dalam sejarah PBB,” tutur Dian.

Hingga Jumat (3/4/2020), data World Health Organization (WHO) mencatat ada lebih dari 900 ribu total kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Sementara, angka kematian dari wabah yang bermula dari Wuhan, Tiongkok tersebut kini telah mencapai lebih dari 45 ribu jiwa. (Ez/-Th)

Baca juga: Saran Psikolog UGM kepada Mereka yang Terkena PHK Akibat Covid-19