Baca juga: Warga Tionghoa Pernah Berikan Pertolongan Saat Yogyakarta Krisis
Beberapa tindakan perawatan yang dipersiapkan, antara lain penambalan gigi, pencabutan gigi, penguatan gigi (topikal aplikasi), perawatan gusi, pembersihan karang gigi, dan sebagainya.
Dalam sosialisasi kemarin, ditekankan pentingnya peran orang tua dan pihak sekolah dalam mendukung program ini.
Kepala Sekolah SLB Yayasan Pupuk Kaltim, Drs Tarjono MM, menyambut baik dan berterima atas terselenggaranya kegiatan bakti sosial ini.
“Ini baru pertama kalinya, seperti pucuk dicita ulam tiba,” ujarnya.
Diakui Tarjono, problem yang dihadapi anak-anak berkebutuhan khusus sangat kompleks.
Seringkali seorang anak mengidap beberapa kelainanan.
“Misalnya, tuna wicara sekali tunarungu. Bahkan disertai keterbelakangan mental. Bisa dimaklumi jika selama ini utusan gigi dan mulut ABK luput dari perhatian,” ujarnya.
Baca juga: Pakar UGM Sebut Satu Cara Lawan Virus Corona yang Belum Ada Obatnya
Sosialisasi mengenai perawatan kesehatan gigi dan mulut ABK disampaikan oleh Dr. drg. Indah Titien, S.U., Sp.KGA (K), dosen FKG UGM yang menekuni bidang anak berkebutuhan khusus.
Para peserta sangat antusias dan aktif bertanya sampai melampuai waktu yang disediakan.
Apresiasi kegiatan tersebut juga disampaikan oleh Dirut PT Kaltim Medika Utama, dr. Nurul Fathoni M.Kes.
Selain itu, Direktur RS Pupuk Kaltim dr Diena Laelani pun menyampaikan hal serupa.
“Ini terobosan yang positif sekali, terbukti dari antusiasme peserta,” ujarnya. (Kinanthi)
Baca juga: KAGAMA Beksan Balikpapan Siap Beraksi pada HUT ke-123 Kota Balikpapan
