Baca juga: Tahun Baru di Rumah Saja? Ini Bisa Kamu Lakukan
Lulusan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM ini menyatakan, langkah pertama yang dia dan tim lakukan saat ini adalah mengevakuasi serta menyiapkan tempat penampungan sementara.
Lantas, kata Anies, seluruh kantor dan sekolah di Pemprov DKI Jakarta disiapkan untuk menampung warga.
“Lebih dari 120 ribu petugas Pemprov DKI yang saat ini dikerahkan dan tersebar di seluruh wilayah Jakarta untuk membantu masyarakat,” tutur Anies.
“Jajaran Pemprov DKI Jakarta tidak libur, semua turun ke lapangan, dan mereka ditugaskan di tiap-tiap Kelurahan untuk membantu. Jadi semua kawasan di daerah aliran sungai harus waspada,” terang mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Lebih lanjut, ayah empat orang anak ini mengatakan bahwa Pemprov DKI juga sudah menyiapkan pos kesehatan, dapur umum, dan posko bantuan evakuasi.
Begitu pula dengan obat-obatan, makanan siap saji, air minum, alas tidur dan selimut, toilet umum.
Bahkan, kebutuhan dasar lain untuk kelompok usia rentan (lansia, anak-anak, dan ibu hamil) sudah disiapkan.
Baca juga: KAGAMA Buah dan Hortikultura Gelar Pelatihan, Prof. Budi Wignyosukarto Dapat Doorprize
Anies menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta bertanggung jawab terhadap bencana banjir kali ini.
“Kami respons cepat, kami bantu tangani, dan pada saat ini kami tidak mau menyalahkan siapapun dan apapun,” kata Anies.
“Sekarang adalah saatnya untuk memastikan warga selamat, warga terlindungi, semua kebutuhan dasarnya tercukupi,” tegas dia.
Pria yang pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa UGM ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang turun tangan memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir.
Secara khusus, Anies mengapresiasi warga yang membantu mobilisasi korban melalui ambulans dan perahu karet.
“Kita terus evaluasi bersama dan berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait seperti Kementerian PUPR, BNPB, maupun BMKG. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi puncak musim hujan yang diprediksi jatuh pada bulan Februari-Maret 2020 mendatang,” tandasnya. (Tsalis)
Baca juga: Falsafah Jawa dalam Menari Jadi Senjata Dubes Kenssy Berdiplomasi
