Baca juga: Agar Anak Suka Membaca Sedari Kecil
Kedua, bahasa juga punya karakteristik satuan leksikal yang bersifat pasti.
Kedua hal itu dianggap Dosen Universitas Sanata Dharma ini berlaku untuk semua bahasa.
“Unsur-unsur apa saja yang harus ada dan yang tidak boleh ada dalam kalimat dapat ditentukan,” kata Bambang.
“Demikian pula, jika ada unsur suatu kalimat, unsur itu dapat dilacak,” terang pria kelahiran Gunung Kidul, 12 Oktober 1956 ini.
Bambang menambahkan, proses pembangkitan dan pemahaman kalimat yang bersifat teratur dan pasti sebenarnya dapat dilakukan oleh komputer.
Proses itu, katanya, telah mulai dilakukan di negara-negara maju.
Baca juga: Berbagai Terpaan bagi Fresh Graduated Sejak Jadi Job Seeker Hingga Dapat Kerja
Yaitu dengan mesin pemahaman kalimat dan penerjemahnya.
Apa yang diteliti Bambang ternyata berwujud kenyataan pada saat ini.
Komputer yang telah menjelma menjadi smartphone (telepon pintar) mampu memabahami kalimat atau perintah saat si pemilik mengucapkan sesuatu.
Smartphone dapat mengeksekusi perintah setelah mencerna suara yang ia tangkap.
Kemampuan salah satu benda yang diklaim sebagai yang paling penting pada abad ini belum cukup sampai di situ.
Pasalnya, smartphone masa kini juga bisa menuliskan kalimat yang didengar hingga menerjemahkannya seketika. (Tsalis)
Baca juga: Mendengar Istilah Unik dalam Bahasa Jawa yang Timbul karena Gerakan Kepala
