Mahasiswa FMIPA UGM Ubah Limbah Ponggok Jadi Panel Akustik

929

Baca juga: Lintang Peraih IPK 4,00 Selalu Ingat Anak Ketika Patah Semangat

Dwiki menjelaskan, sampai saat ini panel akustik masih dalam bentuk prototype.

Dirinya mengatakan, meskipun sudah diuji dan mendapatkan hasil yang bagus, pihaknya masih terkendala dalam hal scalling up.

Dikatakan olehnya, butuh referensi lebih banyak dan penelusuran lebih dalam untuk menyempurnakan itu.

“Kemudian juga masalah estetika panel akustiknya. Kami perlu bekerja sama dengan pihak yang paham dengan artistik, supaya produk ini bisa diterima semua kalangan,” ungkap Dwiki.

Panel akustik, kata Said, bisa bertahan hingga lima tahun.

Baca juga: Cucu Pendiri Fakultas Filsafat UGM Raih IPK 4,00, Ingin Berkarier di Bidang HAM untuk Perempuan

Tentunya dengan perawatan secara berkala.

Kaitannya dengan kemampuan, panel akustik mampu menyerap kebisingan suara hingga 95 persen.

Tim penelitian ini sudah meraih medali emas dalam ajang internasional 2nd World Innovation Technology Expo (WINTEX) 2019 yang diselenggarakan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), 9-12 Oktober 2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Terkait komersialisasi, pihaknya sedang menuju kegiatan produksi massal panel akustik.

Saat ini sedang dalam upaya penyesuaian eksperimen dengan standar nasional maupun internasional terkait kelayakan produk. (Kinanthi)

Baca juga: Solusi Sampah Plastik dari UGM