Digitalized Capacity dan Gerakan Sosial Pemuda, Solusi Hadapi Tantangan Digitalisasi UMKM

1192

Peran Pemuda Melalui Gerakan Sosial

Pengembangan UMKM melalui digitalisasi membutuhkan peran dari banyak pihak, salah satunya komunitas yang bergerak di isu pengembangan UMKM. Sudah banyak komunitas mandiri atau komunitas bentukan pemerintah, serta lembaga maupun perusahaan yang melakukan gerakan tersebut.

Titipku merupakan perusahaan berbasis aplikasi yang menawarkan strategi unik dalam pengembangan UMKM.

“Dalam Titipku ini, kami mengajak anak-anak muda yang paham tentang platform online untuk membantu digitalisasi UMKM, melalui tool Jelajah pada aplikasi Titipku,” pungkas pria lulusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) UGM ini.

Melalui program Penjelajah tersebut, anak muda diajak untuk bersama-sama mengembangkan UMKM agar naik kelas. Artinya, mereka diajak untuk mempromosikan berbagai produk lokal buatan UMKM melalui tool Jelajah pada aplikasi Titipku.

Dalam usahanya menjaring anak muda, Titipku mengadakan beberapa kali kompetisi Jelajah. Peserta dengan jelajah UMKM terbanyak menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah.

Selain itu, ada juga pemberian komisi kepada penjelajah setiap ada transaksi dari UMKM dengan pembelinya. Meskipun demikian, tidak semua anak muda termotivasi karena hadiah yang diberikan. Sebagian di antara mereka ada yang memang peduli dan ikut berkontribusi secara sosial.

Respon Para Pelaku UMKM Terhadap Platform Digital

“Mereka senang banget, karena UMKM ini kesulitan juga dalam hal mengubah data pada platform online. Tetapi dengan bantuan anak muda ini, mereka senang, konsumen ramai, produk mulai dikenal,” jelas Henri.

Selain itu, Titipku membantu mempromosikan usaha melalui konten video, media sosial, dan artikel, sehingga mereka terangkat dan dikenal secara luas.

“Selain marketing, kita bantu juga mereka dalam pendistribusiannya. Anak-anak muda yang peduli terhadap UMKM ini yang membantu distribusi produk,” tambahnya.

Kini Titipku berusaha menjelajah lebih luas, tak hanya UMKM, tetapi mereka akan menjaring para pedagang di pasar. Mereka diajak untuk mendaftarkan usaha mereka ke dalam aplikasi Titipku.

Sekarang sudah banyak orang yang mulai berbelanja kebutuhan ibu rumah tangga melalui aplikasi ini. Berbeda dengan aplikasi lainnya, Titipku menghadirkan produk-produk asli langsung dari pedagangnya.

“Kita ingin UMKM bisa go internasional. Rencana dalam waktu dekat, kita ingin ajak UMKM untuk go online secepat-cepatnya,” jelas Henri saat ditanya soal ke mana UMKM akan dibawa.