Tak hanya itu, ia kemudian memaparkan terobosan yang telah dilakukan oleh petahana, salah satunya dalam pembangunan di pedesaan dalam sektor pangan.
Terobosan pembuatan cetak sawah menurutnya baru pertama kali ini dilakukan setelah sekian lama.
“Baru kali ini ada cetak sawah, yang di pemerintahan sebelumnya belum terjadi,” tambahnya. Bagi Eva, hal ini kemudian memiliki dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Ke depan yang akan dilakukan oleh Jokowi-Ma’ruf adalah ingin melanjutkan kembali pembangunan yang telah dimulai.
Selain itu juga melakukan sinergitas dengan semua tingkat pemerintahan hingga unit terkecil dalam melakukan pembangunan di daerah.
Penjelasan dari kubu Jokowi-Ma’ruf kemudian ditambahi oleh Inas Nazrullah Zubir. Inaz mengatakan bahwa Jokowi memiliki perspektif berbeda dari pemimpin sebelumnya dalam melihat pembangunan.
Jika sebelumnya pembangunan transportasi dibangun setelah ekonomi telah berkembang, di era Jokowi justru dibalik.
“Infrastruktur dibangun bukan menunggu ekonomi berkembang dulu, justru transportasi itu disediakan terlebih dulu supaya ekonomi berkembang,” terangnya.
Pemaparan kemudian dilanjutkan dari pihak BPN Prabowo- Sandi yang dimulai oleh Rizal Ramli.
“Pak Jokowi tentu harus diberi selamat karena sudah all out dalam pembangunan selama ini,” Ungkap Rizal.
Namun ia tetap memiliki beberapa koreksi. Bagi Rizal, pembangunan yang sudah dilakukan justru malah menimbulkan masalah dan trauma.
Masalah ini ia singkat dalam 3O; over supply, over price dan over borrowing.
Oleh sebab, itu terkait perekonomian ini dari tim Prabowo-Sandi menawarkan solusi melalui delapan legislatif agenda, di antanya seperti merevisi undang-undang valuta daerah dan merevisi aturan Dana Alokasi Khusus.
Penjelasan dari BPN Prabowo-Sandi kemudian dilanjutkan oleh Haryadin Mahardika.
Ia memaparkan bahwa jika terpilih Prabowo sandi juga akan melakukan tiga reformasi struktural dalam perekonomian di Indonesia. Salah satunya yaitu reformasi perpajakan.
Jika terpilih nanti, Prabowo Sandi akan melakukan pemisahan antara Kementerian keuangan dengan Ditjen Pajak.
Hal ini dilakukan untuk memberi keleluasaan pada Ditjen Pajak untuk melakukan rekrutmen petugas pajak.
“Dengan adanya peningkatan Petugas pajak, bisa meningkatkan pendapatan pajak,” harapnya. (Rosa)
