Komoditi Sarang Burung Walet Indonesia Semakin Berjaya di Tiongkok

859
Sarang Burung Walet Indonesia (SBWI) masih menjadi komoditi andalan Indonesia dalam kegiatan ekspor, bahkan kini semakin berjaya di Tiongkok. Foto: KBRI Beijing
Sarang Burung Walet Indonesia (SBWI) masih menjadi komoditi andalan Indonesia dalam kegiatan ekspor, bahkan kini semakin berjaya di Tiongkok. Foto: KBRI Beijing

KAGAMA.CO, SHANGHAI – Sarang Burung Walet Indonesia (SBWI) masih menjadi komoditi andalan Indonesia dalam kegiatan ekspor, bahkan kini semakin berjaya di Tiongkok.

Pasalnya Indonesia merupakan salah satu negara terbesar penghasil SBW, dan secara global Tiongkok merupakan konsumen terbesar SBW.

Bertempat di Hotel Hyatt, Shanghai pada Selasa (9/6/2020), Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, menghadiri peluncuran produk produk kreatif Yan Ty Ty (YTT) terkini berbasis SBWI.

Dalam kesempatan tersebut, alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM itu juga memberikan pidatonya.

Telah hadir pula dalam acara, Konjen RI Shanghai, Pejabat Ekonomi dan Perdagangan KBRI, dan ITPC.

Turunan produk Sarang Burung Walet Indonesia (SBWI). Foto: KBRI Beijing
Turunan produk Sarang Burung Walet Indonesia (SBWI). Foto: KBRI Beijing

Baca juga: Walikota Genius Alumnus UGM Sulap Pantai Belibis Jadi Destinasi Wisata Baru di Pariaman

YTT dibesut oleh pasangan suami isteri Lyly dan Rudy. Mereka memiliki rumah SBW di Kalimantan dan Pabrik SBW di Bogor.

Djauhari salut dengan pengusaha Indonesia-Tiongkok ini. Dikatakan olehnya, mereka memiliki kreativitas dalam mengelola SBW menjadi produk turunan lain.

Misalnya minuman SBW, moon-cake SBW, kosmetk SBW, dan sebagainya.

“Kemasan yang dibuat sangat bagus dan menarik, sehingga memiliki daya jual yang tinggi,” ujarnya.

“Terlebih lagi pengusaha ini rajin memanfaatkan digital platform dan jasa influencer untuk mempromosikan produknya,” kata Djauhari.

Baca juga: Ketua KAGAMA Malang Ingin Alumni Lintas Generasi Semakin Guyub