Prodi Sastra Jawa UGM Dorong Masyarakat Galur Maksimalkan Potensi Literasi dan Budaya Jawa

490

Tak hanya itu, Kecamatan Galur juga memiliki ritual masyarakat setempat terkait kebudayaan yang masih dilakukan dalam berbagai daur hidup masyarakatnya. Namun, selama ini seni dan budaya tersebut hanya sebatas diuri-uri tanpa ada jaminan kaderisasi dan regenerasi produk seni tradisi.

Merespon kondisi tersebut, Daru dan rekan-rekan melakukan pengabdian masyarakat guna mememunculkan adananya minat generasi muda di wilayah setempat untuk meneruskan dan mereproduksi produk-produk kesenian yang lain.

Kegiatan pengabdian ini dikemas melalui metode pelatihan. Pelatihan tersebut antara lain berupa pelatihan membaca dan menulis aksara Jawa, tari dan tembang dolanan, macapat, pranatacara, serta geguritan.

“Melalui pelatihan tersebut, peserta diharapkan dapat memahami materi yang diperoleh dan mengimplementasikannya di instansi dan/atau lingkungan masing-masing,” tulis Daru.

Bidang baca-tulis aksara Jawa, misalnya, sebanyak 129 orang mengikuti pelatihan ini pada pada 7 dan 8 Juli 2018 lalu. Hasil karya tulisan para peserta ditampilkan saat acara penutupan.

Begitu juga untuk pelatihan tari dan tembang dolanan. Para peserta didorong untuk dapat memahami aspek perkembangan anak yang distimulasi dengan tari dan tembang dolanan. Para peserta dikenalkan kesenian tari dan tembang dolanan yang belum pernah diketahui.

“Merea mempraktikkan materi dengan baik, serta membuat rangkaian tari dan tembang dolanan untuk ditampilkan saat acara penutupan,” tulis Daru.(Rosa/Magang)