Prodi Sastra Jawa UGM Dorong Masyarakat Galur Maksimalkan Potensi Literasi dan Budaya Jawa

489
Ilustrasi: Foto pergelaran macapat di Yogyakarta.(Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Ilustrasi: Foto pergelaran macapat di Yogyakarta.(Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Gempuran arus modernisasi yang terus menggeser budaya-budaya lokal mendorong Prodi Sastra Jawa Departemen Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UGM untuk mengambil sikap.

Hal tersebut diwujudkan melalui program pengabdian yang dikemas dengan metode penyuluhan di Kecamatan Galur.

Galur  merupakan satu dari dua belas kecamatan di wilayah Kabupaten Kulon Progo yang memiliki potensi kesenian dan tradisi melimpah. Tidak hanya melimpah, tradisi dan kesenian yang ada di Kecamatan Galur juga diminati oleh banyak masyarakat.

Demikian sebagaimana ditulis Dr. Daru Winarti, M.Hum bertajuk ‘Memaksimalkan Potensi Literasi Bahasa dan Budaya Jawa di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo’.

Daru membagikan pengalaman pengabdian yang ia lakukan bersama enam belas kawan lainnya pada Juli 2018. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam Jurnal Bakti Budaya, Volume 1 yang terbit pada Oktober 2018.

Dalam bidang seni dan kebudayaan Jawa, wilayah Kecamatan Galur memiliki banyak potensi yang dapat digali, direvitalisasi dan diaktualisasikan dengan optimal.

Harapannya, manfaat dari potensi tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat. Manfaat yang bisa diperoleh antara lain seperti manfaat secara ekonomis, edukatif maupun sosial.

Potensi seni dan kebudayaan yang dimiliki oleh Kecamatan Galur antara lain yaitu Reog Wayang, Karawitan, Penembrama, Kethoprak, Macapat dan pranatacara.