Duta Besar Djauhari menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Tiongkok dapat lebih dikembangkan, khususnya untuk menghadapi masa depan ekonomi Tiongkok sebagai ekonomi nomor satu dan Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-5 di dunia. Indonesia, RRT, dan ASEAN akan menjadi pemain utama dalam pertumbuhan ekonomi global, dan hal ini dimulai dari hal kecil dengan meningkatkan perdagangan kedua negara, khususnya sarang burung walet yang merupakan komoditas strategis perdagangan Indonesia-Tiongkok.
Sejak ekspor langsung sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok pada tahun 2015, nilai perdagangan produk tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, nilai ekspor sarang burung walet ke Tiongkok mencapai 102,8 juta USD. Hingga April 2018, tercatat sebanyak 17 eksportir Indonesia telah tersertifikasi untuk dapat melakukan ekspor langsung ke Tiongkok.