Potensi Industri Ekonomi Kreatif Indonesia di Era Normal Baru

470

Baca juga: Perry Warjiyo Lantik Pengurus Daerah KAFEGAMA Sumatera Utara

“Untuk kriya, saat ini kerajinan dari perak hingga bambu bisa mendunia, bahkan mall di Jakarta ada yang mengkhususkan diri membuat tempat untuk kerajinan tangan,” ujar CEO Djamu & Kurma Sukriya Mba’ Djariyah ini.

Ario mengungkapkan bahwa hal ini tak bisa lepas dari demografi.

Pada 2030 mendatang, Indonesia diprediksi memiliki jumlah penduduk mencapai 300 juta, dengan 60 persen di antaranya terdiri dari usia produktif.

Jika diambil 20 persen, maka ada sekitar 40 juta orang yang berpotensi untuk turun di bidang kreatif.

Baca juga: Nasi Berkat Yasinan Jadi Andalan Rohidin Mersyah saat Kuliah di UGM

Selain itu, hampir 90 persen masyarakat Indonesia sudah melek informasi, terbukti dari ponsel pintar yang sudah bisa diakses semua kalangan masyarakat.

“Selain itu ada pula potensi dari masyarakat kelas menengah dari segi pendapatan pada 2030 mendatang yang bisa mendapatkan penghasilan mencapai 50,4 juta rupiah per-tahun,” ujar Ario.

“Artinya kenaikan pendapatan masyarakat menengah sangat luar biasa,” imbuhnya. (Ez-Th)

Baca juga: Konsep New Normal dalam Pandangan Orang Jawa