Kualitas SDM Terbatas, Dua Sociopreneur Muda Bangun Startup Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

833

Baca juga: Perkembangan Bisnis dan Tren Minum Kopi di Indonesia

Tetapi, dari pengalaman itu, Alamanda merasa ada sesuatu yang hilang.

Ia kemudian memutuskan keluar dari Gojek dan bertekad menjadi orang yang berguna untuk orang lain.

Untuk itu, ia mendirikan Binar Academy.

Alamanda melihat pendidikan dan kebutuhan industri tidak berjalan selaras, sehingga ia perlu membuat sebuah startup pendidikan.

Binar Academy menyediakan berbagai program pendidikan yang berhubungan dengan teknologi informasi.

Baca juga: Berpikir Secara Digital Kunci Kemajuan Pariwisata

“Bagaimana kita memutar uang dalam bisnis sosial ini dari perusahaan yang hire anak-anak Binar Academy. Mereka nggak perlu bayar uang muka untuk sekolah, yang bayar adalah perusahaan-perusahaan yang mau rekrut mereka,” ujarnya.

Hingga saat ini, Sekolah Coding ini memiliki murid sebanyak 10.000 murid.

Alamanda menceritakan berbagai kunci sukses untuk mengembangkan produk.

“Pertama, kita perlu memahami customer. Ini salah satu yang sering dilupakan orang. Customer terdiri dari berbagai kalangan, sehingga kita perlu mengidentifikasi setiap orang,” ujarnya.

Berikutnya yang tak kalah penting adalah memiliki visi besar, tetapi tetap berpikir sederhana dan pragmatis.

Baca juga: Robot Terbang UGM Raih Peringkat Ketiga Kompetisi UAV di Turki