Indonesia Pimpin Komite Persiapan 4th Review Conference – OPCW Tahun 2018

151

KAGAMA.CO, DEN HAAG – Indonesia telah memimpin pertemuan pertama Komite Persiapan (Open-Ended Working Group for the Preparations/PrepCom) untuk 4th Review Conference Tahun 2018 di gedung Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (Organization for the Prohibition of Chemical Weapons – OPCW), Den Haag, Kamis (25/1/2018). Kepemimpinan Indonesia ini akan berlangsung sampai November 2018.

Pertemuan pertama yang dihadiri oleh Dirjen OPCW dan perwakilan seluruh negara Pihak Konvensi Senjata Kimia (KSK) tersebut telah membahas program kerja dan mengidentifikasi beberapa isu tematik untuk dibahas dalam Komite.

Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja menyampaikan pandangan negara Indonesia mengenai perlunya pendekatan yang holistik dan pembahasan yang berimbang [Foto ISTIMEWA]
Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja menyampaikan pandangan negara Indonesia mengenai perlunya pendekatan yang holistik dan pembahasan yang berimbang [Foto ISTIMEWA]
Sesuai mandat Konvensi Senjata Kimia, Komite akan melakukan review terhadap implementasi KSK dalam 5 tahun terakhir. Komite akan menyelenggarakan sedikitnya 13 kali pertemuan serta berbagai konsultasi dengan seluruh stakeholders relevan untuk memperoleh masukan konstruktif mengenai isu yang menjadi perhatian OPCW belakangan ini, seperti penggunaan senjata kimia, peran aktor bukan negara (nonstate actors), non-proliferasi senjata kimia, verifikasi, penggunaan bahan kimia untuk tujuan damai, pengembangan teknologi dan industri kimia, serta revitalisasi peran OPCW dalam perdamaian dan keamanan internasional.

Dalam pertemuan ini, Indonesia menyampaikan pandangannya mengenai perlunya pendekatan yang holistik dan pembahasan yang berimbang antara proses review ke belakang dengan upaya memproyeksikan arah OPCW ke depan, untuk menjawab berbagai tantangan zaman terkait penggunaan senjata kimia.

Komite diharapkan akan menghasilkan draft dokumen konsensus sebagai basis negosiasi [Foto ISTIMEWA]
Komite diharapkan akan menghasilkan draft dokumen konsensus sebagai basis negosiasi [Foto ISTIMEWA]
“Keketuaan Indonesia dalam Komite ini merupakan amanat yang besar yang harus dijalankan sebaik mungkin,” kata Dubes Wesaka Puja, “Indonesia memainkan peran penting untuk menghasilkan draft dokumen hasil konsensus negosiasi yang mencerminkan konsolidasi berbagai posisi dari seluruh negara pihak KSK,” tambahnya.

Keberhasilan dalam pembahasan Komite ini akan menentukan pula keberhasilan dalam 4th Review Conference. Komite diharapkan akan menghasilkan draft dokumen konsensus sebagai basis negosiasi dalam pertemuan 4th Review Conference yang akan diselenggarakan di Den Haag pada 19-30 November 2018, secara backtoback dengan Konferensi Negara Pihak OPCW. Dalam memimpin Komite tersebut, Indonesia dibantu oleh para Dubes dari Amerika Serikat, El Salvador, Kamerun, dan Polandia sebagai para Wakil Ketua.

Sumber : KBRI Den Haag