KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Inovasi kini menjadi sebuah kekuatan, salah satunya untuk melawan pandemi Covid-19.
Hal ini ditunjukkan oleh Tiongkok. Negeri Tirai Bambu ini mampu menjadi yang pertama lolos dari pandemi virus corona.
Inovasi tersebut didukung dengan birokrasi yang memberi dampak secara masif untuk memutus penyebaran virus ini.
Hal ini diungkapkan oleh Guru Besar FISIPOL UGM, Prof. Dr. Muhadjir Darwin, MPA dalam kegiatan Webinar Review dan Proyeksi Indonesia pasca-COVID-19, pada Selasa (12/05/20).
“Tiongkok bisa menjadi negara adikuasa baru menggantikan Amerika Serikat. Pasalnya, negara ini memiliki ribuan inovasi yang menjadi ideologi baru di sana,” ucapnya.
Baca juga: Kolaborasi UGM, Unair dan Lab Hepatika Mataram Lahirkan Alat Rapid Test Murah Covid-19
“Kondisi ekonomi Amerika Serikat justru kini menjadi rapuh. Ada defisit anggaran luar biasa yang ditutupi oleh Presiden Donald Trump dengan utang negara,” imbuh Prof. Muhadjir.
Ketua Program Studi Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan UGM ini mengungkapkan, inovasi kini bisa menjadi salah satu cara memimpin ekonomi dunia, seperti yang ditunjukkan oleh Tiongkok.
Sementara, Amerika Serikat yang menumpukan kekuatan pada nuklir dan dollar kini mulai terkikis dengan hadirnya pandemi Covid-19.
“Amerika yang biasanya unggul di senjata, mati gaya ketika melawan pandemi. Sementara Tiongkok mampu mengatasinya melalui inovasi dan disiplin warga dalam menerapkan kebijakan inovasi ini,” ucap Prof. Muhadjir.
Mengutip teori dari dari ahli hubungan Internasional, Joseph Nye, diungkapkan bahwa persaingan menggunakan hard power kini sudah kuno.
Baca juga: Disiplin Kunci Kemenangan Melawan Covid-19
