Cerita Diaspora KAGAMA tentang Upaya Keras Pemerintah dan Masyarakat Rusia Tangani Covid-19

603

Baca juga: Ketua UKM Unit Fotografi UGM: Fotografi Bukanlah Kompetisi Alat yang Paling Bagus

“Para tenaga medis setiap harinya harus memakai baju hazmat, yang membuat mereka harus bertahan dalam suhu panas hingga 40 derajat celcius.”

“Dalam 100 tahun terakhir, Rusia belum pernah mendapati cuaca panas dengan suhu di angka tersebut,” jelas lulusan National Dong Hwa University, Taiwan ini.

Saat musim panas tiba, banyak restoran di Rusia mendirikan beranda musim panas.

Dosen Universitas Udayana itu bercerita, di tengah pandemi, pengoperasian beranda musim panas digelar dengan menaati protokol pencegahan Covid-19.

Yakni dengan menyemprotkan disinfektan ke gagang pintu dan gagang kursi setiap 2-4 jam sekali, menyediakan antiseptik, tidak memasang taplak meja, memberi jarak antar meja sekitar 1,5 meter, serta setiap meja hanya boleh ditempati maksimal 2 orang.

Baca juga: Relasi Kekuasaan Jadi Alasan Mengapa Kekerasan Seksual Ada di Dunia Pendidikan

Menurut Novi, dukungan pemerintah Rusia terhadap penanganan Covid-19 cukup tinggi.

Terlihat dari pemerintah Provinsi Sverdiovskaya yang menggelontorkan sejumlah dana untuk membantu para pekerja yang berperan dalam penanganan Covid-19 di Ekaterinburg.

Ada pun rincian biaya yang dikeluarkan sebesar Rp63 juta untuk keselamatan sanitasi, Rp315 juta untuk pembiayaan kepada petugas kesehatan.

Kemudian Rp483 juta untuk tempat tidur pasien, Rp1 miliar untuk kompensasi hilangnya pendapatan, Rp42 juta untuk pekerja sosial, dan Rp21 juta untuk menopang usaha kecil dan menengah.

“Penyebaran Covid-19 di Ekaterinburg sangat merata. Sampai pada bulan Agustus 2020, sudah lebih dari 21 ribu kasus positif.”

“Penyebaran Covid-19 di Rusia dan Ekaterinburg secara khusus memang masif dan tak bisa dikendalikan. Namun, pemerintah Rusia tampak sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah dan menanggulanginya,” jelasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Berdayakan Warga Terdampak Covid-19, KKN UGM Daring Kembangkan Agro-Edu-Wisata di Bantul