Alami Gangguan Psikologis Selama Pandemi Bisa Hubungi 119 Ext 8, Begini Cara Kerjanya

1982

Baca juga: Ketua KAGAMA Canberra Terharu dengan Upaya KBRI Obati Rindu WNI akan Ramadan di Tanah Air

“Relawan sudah dibekali dengan berbagai keterampilan tertentu untuk menjawab setiap persoalan yang dikeluhkan. Layanan 119 Ext 8 merupakan bentuk dukungan bagi kita semua bahwa kita tidak sendirian,” ujarnya.

Alumnus Fakultas Psikologi UGM angkatan 2001 itu menegaskan, semua orang bisa menjadi relawan, dengan syarat lebih dulu mengikuti berbagai pelatihan yang telah ditentukan. Jadi, fungsi layanan tersebut sebagai agen pertama yang mengatasi kecemasan orang-orang.

“Kita bisa jadi relawan dan merespon dengan baik jika kita mengetahui sumber daya masing-masing daerah. Seperti Kota Balikpapan dan Samarinda, sebagai kota metropolitan pasti lebih memiliki banyak sumber daya dibandingkan Kota Bontang,” tutur Sekretaris 2 KAGAMA Bontang ini.

Dengan mengetahui sumber daya, baik dari partisipasi sosial, dunia usaha, dan lain-lain, harapannya bisa menjadi semacam amunisi bagi relawan untuk merespon dengan baik kecemasan yang muncul di lingkungan sekitar.

Dia mencontohkan Kota Bontang, dengan jargon Dinamis, Optimis, Corona Terkikis. Peta persebaran Covid-19 Kota Bontang, per 16 Mei 2020, pasien sembuh sebanyak 6 orang dan positif Covid-9 sebanyak 11 orang.

Baca juga: Respons KAGAMAHUT Sulsel untuk Bantu Ringankan Beban Warga Terdampak Wabah

“Relawan perlu belajar memetakan sumber daya di wilayahnya masing-masing. Hal ini bisa membantu menjawab kegusaran masyarakat yang melaporkan lewat hotline 119 Ext 8,” ujarnya.

Trully  mencoba memetakan sumber daya mejadi empat bagian. Pertama, ada pemerintah, pastinya akan ada kebijakan-kebijakan untuk melindungi masyarakat di suatu wilayah. Yakni seperti penetapan status PSBB, menggelorakan kegiatan berjarak, pendataan pekerja yang dirumahkan maupun diPHK, bantuan rekstrukturisasi kredit bagi debitur, UMKM, dan lain-lain.

Kedua, dunia usaha. Menurutnya, masyarakat tak akan bertahan tanpa adanya dukungan dari dunia usaha. Di Bontang telah dibentuk forum CSR dan asosiasi perusahaan sahabat anak Indonesia Bontang, sehingga bantuan bisa diarahkan sesuai dengan prioritas kondisi saat itu.

Ketiga, masyarakat, seperti komunitas Care Covid-19, lembaga Amil Zakat, lembaga profesi, dan komunitas lainnya. Ini merupakan berbagai komunitas yang bisa membantu penanganan Covid-19.

Keempat, media, mereka akan menyebarkan informasi-informasi penting sesuai fakta. Di saat yang sama masyarakat juga lebih percaya dengan kabar yang dibawa oleh media.

“Gotong royong dan berdamai dengan kenormalan yang baru jadi kunci utama penanganan Covid-19. Stop stigmatisasi pada OTG, ODP, PDP, saling ingatkan untuk tidak mudik, dan jadilah relawan Covid-19 di sekitar kita,” tegasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Tengok Aksi KAGAMA Bali Menebar Kebaikan Lewat Gerakan Canthelan