
KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Sesuai dengan amanat UU, pembangunan industri di perdesaan turut mengawali penguatan ekonomi negara.
Kepala Staf Kepresidenan RI, Jend. TNI (purn.) Dr. Moeldoko, menegaskan bahwa industri dimaknai sebagai penerapan teknologi tepat guna, yang berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Hal tersebut Moeldoko sampaikan dalam Seminar Online Road Show Ilmu dan Aksi: Bincang-Bincang Seputar BUMDesa dengan tema BUMDEsa & Ikoniknya Agrobisnis Indonesia: Litbang, Teknologi, & Komersialisasi Mandiri Pangan.
Acara ini digelar oleh Perserikatan BUMDesa Indonesia (PBI) dan Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI), pada Selasa (29/09/2020).
“Tentu pemberdayaan ekonomi masyarakat desa bisa dimaksimalkan, mengingat perdesaan memiliki sumber daya sosial.”

Baca juga: Mimpi Besar Aktivis KAGAMA Gelanggang Demi Sejahterakan Petani Lokal
“Kini kita tinggal melakukan penguatan terhadap perubahan sosial dan modal sosial yang ada. BUMDesa bisa menjadi penggerak misi tersebut di tingkat perdesaan,” terangnya.
Pembangunan desa membutuhkan peran dari berbagai sektor, salah satunya sektor energi seperti nuklir.
Ketua Pembina PBI dan Dewan Pendiri HIMNI Prof. Dr. Djarot S. Wisnubroto mengungkapkan, nuklir bukan hanya menghasilkan listrik, tetapi juga dapat digunakan untuk pertanian, kesehatan, dan lingkungan.
“Energi nuklir bisa menghasilkan varietas tanaman unggul, misalnya padi dan shorgun.”
“Lewat seminar online ini, kami berharap masyaraka mulai familiar dengan tanaman-tanaman varietas unggul yang dibantu oleh energi nuklir,” jelasnya.