Strategi Meningkatkan Brand Awareness bagi Pelaku UMKM

382

Baca juga: Ardhi S Putranto: Selama Ini UMKM Belum Memiliki Indikator yang Tepat untuk Melakukan Inovasi

Pertama, kata Arto, agar usaha akan semakin dikenal. Setiap orang pasti memiliki nama sebagai bagian dari identitas diri.

Menurut Arto, nama membuat kita mudah mengenali orang lain.

Begitu pula sebaliknya, kita akan dikenali orang-orang lewat nama.

“Sama seperti nama yang kita miliki, brand adalah identitas dari usaha Anda.”

“Brand akan membuat masyarakat lebih mudah mengenali usaha Anda. Brand juga dapat menguatkan keunikan bisnis anda. Sehingga terlihat menonjol dari bisnis-bisnis lainnya,” ujarnya.

Kedua, kata Arto, brand dapat membangun kepercayaan pelanggan.

Brand tak hanya berfungsi untuk membuat usaha UMKM semakin dikenal. Brand juga akan meningkatkan nilai jual usaha UMKM.

Baca juga: KAGAMA Aceh Siapkan Rumah Singgah untuk Penderita Bibir Sumbing

Brand akan membuat produk terlihat menjanjikan dan bisa dipercaya.

“Oleh karenanya, pelanggan pun tak akan ragu untuk menggunakan produk dari pelaku UMKM,” jelasnya.

Ketiga, kata Arto, brand membantu untuk mendapatkan customer baru.

Brand dapat mengoptimalkan fungsi word of mouth alias promosi mulut ke mulut.

Orang lain akan mampu merekomendasikan usaha UMKM dengan mudah.

“Pihak yang direkomendasikan pun akan lebih mudah untuk mengingat, sebelum akhirnya membeli produk UMKM,” jelasnya.

Ardhi Setyo Putranto, Founder Maxi Consulting Indonesia menambahkan, dalam workshop ini peserta UMKM dibekali tentang beberapa alternatif strategi.

Yakni strategi agar dapat mengembangkan brand yang mereka miliki.

“Sehingga pelaku UMKM tidak hanya sekadar menjadi pedagang yang hanya berbisnis berdasarkan motif keuntungan namun mereka dapat menjadi brand owner,” ujar alumnus Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini. (Th)

Baca juga: Cerita Perupa Alumnus Filsafat UGM, Lukisannya Dibeli Menteri BUMN Erick Thohir Rp50 Juta