Awalnya Merasa Salah Masuk, Nova Mayasari Jadi Lulusan Terbaik Kedokteran Gigi UGM

3113
Cerita menarik mengiringi wisudawan terbaik program spesialis FKG UGM, drg. Nova Mayasari, Sp. Pros. Foto: Tsalis
Cerita menarik mengiringi wisudawan terbaik program spesialis FKG UGM, drg. Nova Mayasari, Sp. Pros. Foto: Tsalis

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – drg. Nova Mayasari, Sp.Pros., mengaku menemukan banyak masalah kala menjalani tugas sebagai PTT (Pegawai Tidak Tetap) di Provinsi Riau.

Salah satu problem yang kerap dia jumpai pada periode 2012-2015 itu adalah sewaktu hendak mengaplikasikan gigi tiruan kepada pasien.

Nova mengatakan, jika si pasien punya akar gigi, maka langsung dicabut.

Nah, ternyata gigi tidak perlu dicabut karena ada perawatan yang bisa dilakukan.

Pendekatan yang berbeda itu ditemui oleh anak kedua dari enam bersaudara ini saat mengambil Spesialis Prostodonsia di Fakultas Kedokteran Gigi UGM (2016-2020).

“Ternyata variasi perawatan gigi banyak Saya ketahui setelah mengambil spesialis, berbeda dari saat S1,” terang Nova saat ditemui KAGAMA beberapa waktu yang lalu.

“Istilahnya mempertahankan gigi adalah pre-prosthodontics treatment,” ucap perempuan yang sebelumnya meraih gelar drg. dari FKG UGM pada 2010 ini.

Baca juga: Takaran Pupuk yang Pas untuk Tanam Kangkung secara Akuaponik

Nova pun mengakui memiliki kesan spesial selama berkuliah di UGM.

Kesan itu adalah rasa puas setelah melihat kondisi pasien yang jauh lebih baik setelah mendapatkan perawatan.

“Jadi semisal ada orang yang setelah kami buatkan gigi palsu ngomongnya jadi jelas,” kata Nova.

“Atau bagi mereka yang setelah mendapatkan perawatan bisa nyaman untuk makan dan lebih menarik secara estetika.”

“Ketika mereka bisa menjalani hidup lebih baik dan dapat diterima masyarakat, Saya happy,” jelasnya.

Profesi sebagai dokter gigi dirasakan ibu satu orang anak ini merupakan pangggilan hati untuk menolong orang.

Perasaan itu muncul setelah Nova pernah menjadi staf pengajar di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto (2011-2012) selama satu setengah tahun.

Baca juga: Sering Jadi Wacana? Begini Cara Mengatur Jadwal Rutin Berolahraga