Peringati Hari Batik Nasional, KAGAMA Beksan Solo Raya Gelar Tari Bersama dan Pemeriksaan Kesehatan

134

Sosialisasi Save the Earth

Para penampil acara di segmen pertama yang terdiri para anggota line dance Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) cabang Solo Raya, tari Tor-Tor Persatuan Masyarakat Batak Solo Raya (PMBS).

Penampil di segmen kedua terdiri atas penari “Tari Gugur Gunung“ KAGAMA Beksan Solo Raya bersama ibu-ibu buruh gendong dan bakul, dan peragaan busana serta tarian dari siswa siswi SMK Marsudirini Surakarta dalam balutan kain batik cap pewarnaan alam, “Galeri Batik Jawa”.

Sebagai pendukung acara adalah ibu-ibu IIDI yang melalui Ketuanya, Ibu Reviono, menyampaikan gagasan sosialisasi “Save the Earth”, membagikan 100 tas batik UMKM.

Hadir pula meramaikan acara anggota Komunitas Alumni SMA Tiga Surakarta (SMAGA ’80).

Baca juga: Songsong Indonesia Emas 2045, Menko Muhadjir Effendy Targetkan Pembangunan Manusia

Penyelenggaraan utama didukung donatur para dokter Komunitas Gema STOVIA Nusantara pimpinan Puspita Laksmintari, dan menerima donasi dari anggota KAGAMA Beksan Solo Raya, Republik Aeng-Aeng, serta mendapatkan sumbangan Batik Danar Hadi, Batik Fajar Indah, Ria Batik, Bhumi Mataram.

Menjelang lewat tengah hari, acara ditutup dengan semua peserta menari diiringi lagu “ Rungkad “.

Memaknai Hari Batik Nasional 2023 bersama para buruh gendong di Pasar Gede Hardjonagoro Surakarta, adalah sebuah momentum yang mempererat kebersamaan sekaligus menguatkan jati diri bangsa melalui pesona busana batik perintang malam. (*)