Transtoto Ketuk Simpati untuk Cari Tambahan Dana Pencalegan yang Besar

138
Dr. Transtoto Handadhari, Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) 3, menyatakan bahwa harus ada Caleg rimbawan yang baik dan mampu di DPR RI membela hutan. Foto: Dok. Pribadi
Dr. Transtoto Handadhari, Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) 3, menyatakan bahwa harus ada Caleg rimbawan yang baik dan mampu di DPR RI membela hutan. Foto: Dok. Pribadi

KAGAMA.CO, JAKARTA – Ketetapan yang tidak melarang Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengumpulkan biaya simpati dari para donatur tidak disia-siakan oleh Dr. Transtoto Handadhari, Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) 3 yang juga Direktur Utama Perum Perhutani 2005 hingga 2008 tersebut.

Transtoto yang mengaku sangat kewalahan menghadapi besarnya biaya pencalegan telah berusaha meminta bantuan serta memperoleh modal dengan menjual aset yang dimiliki.

Namun gagal, tidak ada yang mempedulikannya.

Keberuntungan belum berada di atas kepalanya, tetap saja dia harus tertimpa kesulitan pendanaan yang sangat berat itu.

Baca juga: Transtoto Jadi Warga Sedulur Sikep Samin

Namun jiwa petarung Transtoto yang tidak bisa dihambat untuk menyerah semakin muncul, kesulitan harus diatasinya.

“Saya berkeyakinan bahwa hanya dengan menjadi anggota legislatif ataupun eksekutif hutan bisa diperbaiki,” tutur Si “Raja Hutan” berusia 72 tahun itu dalam keterangan persnya, Sabtu (23/9/2023).

Keberanian dan kejujurannya dalam menghadapi berbagai rintangan sudah tak terbilang, dan dimenangkannya.

“Hutan telah rusak. Kebijakan mengelola hutan harus diperbaiki dan diluruskan segera.”

Baca juga: Rimbawan Transtoto Didukung Penuh Pemimpin Tertinggi Masyarakat Samin Blora

“Kita harus berpolitik dengan jujur mengelola hutan, inti lingkungan hidup itu,” lanjutnya.

Dalam kesulitan yang sangat berat tiba-tiba orang yang dulu nomor satu di Perum Perhutani, lembaga hutan jati yang dikenal makmur itu, dengan rendah hati membuat edaran mengetuk kesadaran rimbawan dan masyarakat umum memperhatikan kesulitannya meneruskan perjuangan mulia melestarikan hutan meski hanya mencari uang recehan.

Tentu tidak banyak yang percaya Transtoto mau merendahkan diri meminta bantuan.

“Saya memang tidak mempunyai dana yang cukup bahkan untuk sekedar membeli kaos pengenalan diri.”

Baca juga: Transtoto: Sangat Sulit Menarik Rimbawan Berpolitik Sebab Biayanya Mahal

“Tetapi idealisme saya sangat memahami bahwa hutan harus dibela habis-habisan.”

“Rusaknya hutan yang sudah seluas 60 juta hektare telah senilai Rp7.500 triliun, harus ada Caleg rimbawan yang baik dan mampu di DPR RI membela hutan”.

“Pemerintah agar mau memikirkan bagaimana orang-orang yang baik bisa masuk legislatif tanpa alergi dengan biayanya sampai Rp40 miliar.”

“Kalau bisa ada sistem selektif dan gratis untuk orang-orang jujur dan baik,” pungkas Transtoto. (*)