FT UGM dan ThorCon Power Indonesia Kerja Sama Penilaian Keselamatan Tingkat Tinggi Desain Keselamatan TMSR-500

83

Sejarah Baru FT UGM

Sementara Fakultas Teknik UGM ditunjuk untuk melakukan Penilaian Keselamatan Tingkat Tinggi dari Desain Keselamatan TMSR-500 pada aspek kegunungapian dan kebakaran hutan dan asap untuk melengkapi hasil penilaian yang dilakukan oleh EAI sebelumnya.

FT UGM nantinya bertugas membuat ringkasan eksekutif yang dikaji bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

Baca juga: Profesor Widodo Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM

Lalu hasilnya akan disampaikan kepada pemerintah sebagai rekomendasi dalam menetapkan kebijakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama di Indonesia.

Dekan FT UGM dalam sambutannya menyatakan penandatanganan kerja sama ini merupakan sebuah sejarah bagi Fakultas Teknik UGM, khususnya Teknik Nuklir.

Teknik Nuklir bergerak satu langkah kedepan dalam mwujudkan PLTN pertama di Indonesia.

“Meninjau kembali rencana pemerintah untuk mewujudkan target net zero emission (NZE) tahun 2060, energi nuklir dikategorikan sebagai energi baru terbarukan (EBT), tentunya hal ini merupakan sebuah peluang besar untuk kita semua,” terangnya.

Baca juga: Mahasiswa UGM Buat Eco Lindi Cairan Penetral Bau Sampah

Melalui kolaborasi ini, PT ThorCon Power Indonesia diwakilkan oleh Bob S. Effendi selaku Direktur Operasi berharap Fakultas Teknik UGM dapat menjadi center of excellence teknologi Molten Salt Reactor (MSR) di dunia.

Ke depannya, FT UGM dapat memberlakukan kurikulum pembelajaran dan penelitian yang menitikberatkan pada inovasi pengembangan teknologi MSR sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan desain TMSR-500 di Indonesia. (Ika)