Profesor Widodo Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM

326

Serangan Bakteriophage

Serangan bakteriophage selama lebih dari 50 tahun telah menyebabkan penurunan produktivitas dikarenakan bakteri starter (BAL) mengalami lisis sel dan kematian.

Baca juga: Transtoto: Hutan Jawa Terbakar Kasus KHDPK, Dapatkah segera Diredam?

Di sisi lain, seiring dengan kemajuan bioteknologi, telah diketahui bahwa beberapa strain BAL membawa berbagai gen yang menyandi mekanisme resistensi terhadap bakteriophage.

Pemahaman mekanisme penghambatan bakteriophage dan dukungan bioteknologi memungkinkan untuk penciptaan strain BAL baru yang tahan terhadap serangan bakteriophage.

Salah satu contohnya adalah keberhasilan penciptaan transkonjugan L. lactis tahan terhadap serangan bakteriophage

“Produk pangan yang dikembangkan dengan berbagai strain BAL juga memacu pengembangan disiplin ilmu Nutrigenomik berbasis produk pangan olahan susu,” tuturnya.

Baca juga: Profesor Ova Emilia Dilantik sebagai Rektor UGM 2022-2027

Lebih lanjut Widodo memaparkan tentang pemanfatan bioteknologi untuk pengembangan genetik BAL.

Hal itu dimulai dengan menggunakan berbagai teknik sederhana seperti mutasi genetik sampai dengan penggunaan teknologi rekayasa genetik dan rekayasa metabolik dalam rangka penciptaan strain baru yang unggul.

Plasmid DNA (DNA sirkuler di luar kromosom) telah menjadi bagian yang sangat penting karena berbagai karakter genetik BAL yang vital dalam proses fermentasi susu ada di plasmid.

Pengembangan strain BAL untuk fermentasi susu disampaikan Widodo awalnya diarahkan pada kemampuan memproduksi komponen penentu kualitas fisikokimia dan organoleptik.

Baca juga: Candu Masyarakat pada Uang Elektronik, Good Life atau Happines?

Namun saat ini, BAL diarahkan untuk menghasilkan berbagai komponen penting bagi industri seperti bahan pemanis dan flavor, antioksidan dan vitamin. (Ika)