Begini Peluang dan Tantangan Pembangunan Ibu Kota Negara

499

Implementasi Hutan Kota

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, menurutnya, capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di Kalimantan Timur relatif baik, tetapi terdapat satu TPB yang memerlukan perhatian khusus, yakni penanganan perubahan iklim.

“Solusi untuk menjawab tantangan tersebut adalah melalui implementasi kota hutan (forest city) dan kota cerdas (smart city) di wilayah IKN.”

“Pengetahuan dan sikap masyarakat cukup positif terhadap pembangunan berkelanjutan dan relokasi IKN di Kalimantan Timur, meskipun dalam praktiknya masyarakat setempat belum terlalu dilibatkan,” tutur Prof. Rijanta.

Narasumber kedua, Prof. Dr. Ir. H.M. Aswin, M.M. mengungkapkan peluang dan tantangan pembangunan ibu kota negara yang dihadapi Provinsi Kalimantan Timur.

Dia menilai, wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur selalu menjadi perbincangan hangat yang menimbulkan pro dan kontra, mulai dari kalangan masyakarat, akademisi, hingga pejabat pemerintahan.

Kalimantan Timur berbenah dan mempersiapkan diri untuk menjadi IKN baru, antaranya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia lokal melalui pemberian beasiswa, integrasi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Kalimantan Timur dengan usulan perubahan kawasan hutan, dan menyusun kebijakan daerah untuk pengendalian kawasan calon IKN dan kawasan penyangga.

“Hal ini diharapkan mengakselerasi pemenuhan seluruh TPB di Kalimantan Timur.”

“Pemindahan dan pembangunan IKN di Kalimantan Timur dinilai memberi manfaat secara ekonomi dan sosial, seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan ketimpangan pendapatan, dan terbukanya peluang usaha bagi penduduk setempat,” ujar Prof. H.M. Aswin.

Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai perguruan tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, pemerintah, private sector serta masyarakat umum.  (*)