Koordinator Staf Khusus Presiden: Bali Perlu Seimbangkan antara Gas dan Rem

262

Baca juga: Hadapi Pandemi, Antropolog UGM Ajak Masyarakat Belajar Ketangguhan Sosial-Ekonomi Para Petani di Desa Petung

Mereka enggan berwisata karena merasa tidak aman dan khawatir tertukar covid-19. Hal ini menjadi pekerjaan  rumah  bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi Bali dan juga pelaku industri pariwisata untuk membangun Safe Travel.

“Sebagian besar wisatawan domestik yang akan ke Bali pasti memakai moda transportasi udara. Maka perlu diyakinkan bahwa penggunaan transportasi udara aman dari covid.”

“Begitu juga dengan semua unsur pendukung kegiatan pariwisata harus dipastikan aman dari covid. Transportasi, hotel dan destinasi wisata harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga wisatawan merasa aman untuk berkunjung ke Bali,” tutur Ari.

Semua pelaku pariwisata, kata Ari, harus menekankan kesehatan dan keamanan wisatawan menjadi prioritas.

Protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (Clean, Healty, Safety, Environment/CHSE) di di hotel, area fasilitas umum, transportasi  serta destinasi wisata harus betul-betul berjalan.

Baca juga: Perspektif Linguis Sastra Indonesia UGM soal Kata Anjay

“Pemerintah Provinsi Bali juga perlu terus melakukan simulasi, pengecekan dan supervisi agar kegiatan wisata berjalan sesuai protokol kesehatan,” imbuhnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ari juga mendiskusikan terkait program-program yang bisa dilakukan Pemerintah Pusat untuk mendukung pemulihan pariwisata Bali, mulai dari Hibah Pariwisata, memperbanyak MICE maupun program insentif untuk wisatawan berkunjung ke Bali.

Selain itu Ari menyerahkan secara simbolis enam ratus ribu (600.000) masker bantuan dari  Pemerintah Pusat  kepada Pemprov Bali untuk memasifkan kampanye penggunaan masker sebagai bagian upaya penanganan penyebaran covid-19. Selanjutnya  enam ratus  ribu masker tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang memerlukan. (Hasan)

Baca juga: Masyarakat Butuh Uluran Tangan dari Komunitas Tangguh untuk Hadapi Pandemi