Baca juga: Kiat Menjadi Coaching Bagi Anak Agar Mampu Hadapi Situasi Sulit
“Besar harapan saya, semoga KABIDGAMA mampu menjadi wadah untuk mengembangkan potensi, gagasan, dan ide alumni dengan semangat kolaborasi, berperan aktif dalam menjawab masalah yang ada, serta menjunjung tinggi nilai kebermanfaatan,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Keluarga Alumni Sekolah Vokasi UGM (KAVOGAMA), H. Mas Yanto Herlianto berpesan kepada pengurus baru agar serius dan berkomitmen menjalankan amanah sesuai AD ART yang berlaku.
“Organisasi bisa maju dan besar karena ketuanya. Hal yang paling penting bagi ketua adalah kesanggupan dia menjalankan tugas dan fungsi kepengurusan,” ujarnya.
Kepengurusan sebelumnya bisa menjadi gambaran dan pembelajaran bagi kepengurusan baru. Yanto berharap kepengurusan yang baru lebih produktif, inovatif, dan berenergi.
Menurutnya diperlukan komitmen dan kerja sama yang kuat untuk menjalankannya.
Baca juga: Perjuangan Ketua Harian KAGAMA Wonosobo, Rangkul UMKM dan Petani dalam Menghadapi Covid-19
Dia mengajak seluruh alumnus, terutama para alumnus dari setiap prodi untuk bersatu, melakukan sinergi program kerja, agar semakin memperkuat KAVOGAMA, SV UGM, UGM, dan KAGAMA.
Senada dengan Yanto, dosen prodi D-IV Kebidanan SV, dr. Tridjoko Hadianto, DTM, H.M.Kes, mengajak para alumnus untuk membuktikan bahwa organisasi ini mempunyai arti bagi semua pihak.
“Lebih luas lagi, kita harus turut serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi secara nasional. Manfaatkan bekal dan keterampilan yang dimiliki,” jelasnya.
Untuk itu, menurut Djoko, penting bagi alumnus untuk turut serta mengikuti seminar dan workshop agar menambah wawasan.
Akan sangat baik jika KABIDGAMA juga menginisiasi adanya kegiatan seminar dan workshop yang berkaitan dengan isu kesehatan.
Baca juga: Perkuat Kerja Sama Indonesia-Rusia, Presiden Jokowi Tunjuk Konsultan Kehormatan RI di Vladivostok
