Budi Karya Sumadi: Generasi Milenial Lebih Responsif dan Adaptif Hadapi Krisis

448

Baca juga: Konsep BUMP Langkah Strategis Pemberdayaan Petani

Wakil Ketua Umum PP KAGAMA tersebut menjelaskan, ada beberapa sektor yang memiliki potensi.

Namun, karena terdampak Covid-19, sektor ini harus menghadapi proses recovery yang lebih lama, sehingga membutuhkan strategi bisnis padat modal.

Sektor informal termasuk UMKM kata Budi, dapat membantu mengatasi angka pengangguran yang diprediksi meningkat di masa pandemi.

Sebagian UMKM mengalami sejumlah persoalan saat ini. Padahal UMKM beberapa kali telah menjadi penopang ekonomi Indonesia di masa krisis.

Bicara kondisi UMKM secara lebih dalam, menurut Budi para pelaku UMKM umumnya bergantung pada penghasilan harian.

Baca juga: Cara Pandang Masyarakat terhadap Alam Harus Diubah

“KAGAMA dengan forum Inkubasi Bisnisnya diharapkan dapat melahirkan berbagai rekomendasi solusi untuk menyelamatkan UMKM,” harap Budi.

Budi mengatakan, ekonomi secara makro membutuhkan dukungan dari banyak sektor, terutama sektor transportasi. Tak bisa dipungkiri, transportasi menjadi moda perekonomian.

“Transportasi mempunyai dampak yang berantai bagi industri lain, seperti lokomotif, suku cadang, dealer, wisata, dan perhotelan. Untuk itu, dibutuhkan pemetaan yang matang agar ditemukan jalan keluarnya,” ujar alumnus fakultas Teknik UGM itu.

Namun, memperkuat sektor transportasi di masa pandemi juga menjadi tantangan tersendiri.

Seperti dalam hal layanan dan operasional, pemerintah harus memiliki crowd management dalam mengatur physical distancing.

Baca juga: Mengapa Bagian Selatan Pulau Jawa Sering Terjadi Gempa?