Peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM Jelaskan Cara Atasi Bakteri Listeria

493
Peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM, Pratama Nur Hasan, menjelaskan cara mengatasi bakteri listeria yang ada di jamur enoki. Foto: minews
Peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM, Pratama Nur Hasan, menjelaskan cara mengatasi bakteri listeria yang ada di jamur enoki. Foto: minews

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Jamur enoki asal Korea Selatan menjadi perbincangan dunia belum lama ini.

Pasalnya, jamur itu dinyatakan telah terkontaminasi bakteri listeria (Listeria monocytogenes) dan menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

KLB terjadi di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Dalam periode Maret –April lalu, disebutkan ada 36 pasien yang terpapar bakteri di AS, dua di antaranya meninggal dunia.

Selain itu, ada pula dua keguguran dari enam kasus pada wanita hamil.

Patut diketahui, gejala yang bisa timbul akibat bakteri penyebab penyakit listeriosis ini yaitu: demam, nyeri otot, mual, muntah, serta diare.

Baca juga: Batara Kala adalah Pertanda Kemunculan Wabah dalam Pewayangan

Kemudian, sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang. Beragam gejala tersebut muncul setelah 2-3 hari pasca konsumsi.

Apabila tidak segera ditangani, kondisi tubuh akan semakin parah dalam kurun tiga hari sampai tiga bulan.

Orang dengan imunitas rendah seperti orang tua lebih berisiko meninggal dunia.

Di Indonesia, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian telah mengambil langkah tegas dengan melakukan penarikan.

Selain itu, BKP juga memerintahkan importir untuk memusnahkan jamur.

Baca juga: Konsep BUMP Langkah Strategis Pemberdayaan Petani