Ganjar Ajak Para Guru Mengajar dengan Kreatif Selama KBM Daring

273

Baca juga: Belajar Penanganan Covid-19 dari 3 Negara yang Ditempati Diaspora KAGAMA Farmasi

Beberapa waktu lalu, Ganjar telah menerima laporan ada beberapa siswa sekolah di Kabupaten Banyumas yang berjuang menaiki bukit untuk mendapatkan sinyal internet.

Meskipun tidak bisa menjadi pembelaan atas kurangnya infrastruktur pendukung yang memadai, tetapi Ganjar mengapresiasi usaha para murid yang bertahan di masa pandemi.

“Begitu pula untuk para guru, saya memahami beban mental yang dialami sementara infrastruktur belum siap.”

“Untuk itu, saat ini para guru bisa agak fokus pada pembelajaran soal budi pekerti dan literasi soal Covid-19,” tuturnya.

Para guru, kata Ganjra, bisa berdialog dengan murid soal kebiasaan sehari-hari di rumah atau seputar kepatuhan mereka terhadap protokol pencegahan Covid-19.

Baca juga: Rekomendasi Pakar UGM untuk Perbaikan Sistem Pelayanan Kesehatan

Lewat fokus pembelajaran ini, para guru juga bisa memastikan orang tua murid benar-benar mendampingi anak-anaknya selama School from Home.

Alumnus Fakultas Hukum UGM itu berharap webinar semacam ini bisa menjadi wadah bagi guru, murid, maupun orang tua murid untuk saling berbagi pikiran tentang pembelajaran yang menyenangkan selama pandemi.

Dalam waktu pendek, Ganjar belum memutuskan untuk membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya di Jawa Tengah.

“Untuk itu, konsep pembelajaran daring harus kita matangkan. Di masa pandemi, murid membutuhkan sistem pembelajaran yang kreatif dan inovatif.”

“Saya beri kebebasan kepada guru-guru di Jawa Tengah untuk menyampaikan materi dengan cara unik dan kreatif, asal masih dalam koridor regulasi dan sesuai target,” ungkap pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah itu.

Baca juga: Tiga Hal Penting yang Membuat Wahyudi Anggoro Hadi Kembali ke Desa