KBRI Pretoria Tak Kehabisan Akal Perkuat Tali Silaturahmi di Tengah Situasi Pandemi

257

Baca juga: Ketua KAGAMA Batang Ini Pernah Jadi Saksi Patah Hati Teman KKN

“Dengan berbagai keterbatasan saat ini, kami juga berharap kita semua tetap melakukan tugas dan kewajiban dalam situasi normal yang baru.”

“InsyaAllah dengan niat dan usaha yang baik, kita lebih produktif dan tetap memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” jelasnya penuh keyakinan.

Kegiatan halal-bihalal virtual lantas diisi dengan tausiyah dari Al Ustaz Mhd Jabbal Alamsyah Nasution.

Dia adalah direktur Centre of Mawarith Studies, Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur. Sang Ustaz membahas berkah silaturahmi dan persaudaraan.

Baca juga: Bantuan APD dari KAGAMA Jadi Spirit bagi Penanganan Covid-19 di Kabupaten Muna

Salurkan Bantuan

KBRI Pretoria tetap hadir dalam menjalankan tugas perwakilan RI di luar negeri.

Kendati wabah merebak di Afrika Selatan dan tiga negara lain yang ditangani KBRI Pretoria.

Sebelumnya mereka telah memfasilitasi pemulangan 27 WNI dari Afrika Selatan untuk kembali ke tanah air, 7 dan 8 Mei lalu.

Tak hanya itu, KBRI Pretoria juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada warga di wilayah akreditasi.

Di sektor ekonomi, KBRI Pretoria tetap menjalankan berbagai upaya guna meminimalkan dampak wabah bagi perekonomian dalam negeri.

Baca juga: Jika Tak Setuju New Normal, Silakan Tetap Tinggal di Rumah

Perwakilan RI terus mendukung dunia usaha dalam negeri, termasuk BUMN.

Hal itu agar tetap berekspansi ke wilayah Afrika Sub-Sahara melalui, antara lain, penyediaan informasi dan data-data pendukung.

Adapun saat ini terdapat lebih kurang 500 warga Indonesia di Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, dan Eswatini yang berstatus sebagai pelajar/mahasiswa, ibu rumah tangga, dan pekerja profesional.

Seluruh WNI terpantau dalam keadaan sehat dan belum diterima adanya laporan kasus positif COVID-19 hingga saat ini.

Data tersebut diperoleh dari pantauan KBRI Pretoria dan KJRI Cape Town yang dilakukan secara reguler.

Komunikasi dengan dengan para WNI pun dilakukan melalui berbagai platform, termasuk media sosial. (Ts/-Th)

Baca juga: UGM Sarankan 3 Opsi Kebijakan di Era New Normal