Baca juga: Kepedulian Sosial KAGAMA Jawa Barat kepada Masyarakat Terdampak Wabah
Hingga 22 Mei 2020, donasi yang terkumpul sekitar Rp82 juta. Penggalangan donasi masih berlangsung hingga 29 Mei 2020.
Donasi tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada KAGAMA Care untuk disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.
Rita mengungkapkan, tidak semua alumnus pernah bernyanyi mengikuti konsep paduan suara. Untuk itu, secara teknis panitia menyiapkan empat vocal guide.
Mereka berlatih, merekam suara, sampai menjadi sebuah vocal guide yang hasilnya akan digunakan sebagai panduan bagi para alumnus untuk bernyanyi di video konser virtual tersebut.
Demikian juga dengan koreo guide, mereka juga membuat sebuah panduan untuk para alumnus yang ingin menari di sesi yang telah disediakan.
Baca juga: Refleksi Gubernur BI Perry Warjiyo atas Ramadan di Tengah Pandemi
Agar seluruh video bernyanyi yang dikirimkan dapat dipadu dan dikemas semenarik mungkin, disiapkan pula video vocal guide untuk mengaturnya secara detail.
Rita bercerita, semula konser virtual ini akan menghadirkan Didi Kempot. Namun, dalam perjalanan persiapan konser, sang maestro meninggal dunia.
Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar Pranowo yang turut hadir menyaksikan konser virtual tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada para alumnus di KAGAMA yang berusaha keras membuat karya ini.
“Meskipun Mas Didi sudah mendahului kita, para alumnus tidak berhenti untuk tetap menyiapkan,” ujarnya.
Pihaknya berterima kasih kepada peserta yang terlibat, sudah mempersiapkan dengan baik konser virtual ini. Menurutnya video konser virtual yang dibuat sangat menarik.
Baca juga: Tetap Bahagia Merayakan ‘New Lebaran’ di Masa Pandemi Covid-19
