250 Alumni UGM Persembahkan Konser Virtual ‘Ora Iso Mulih’ untuk Bantu Penanganan Covid-19

910
Istri almarhum Didi Kempot, Yan Vellia mengaku bangga karena KAGAMA sudah bersedia membawakan lagu Ora Isu Mulih dalam konser virtual. Foto: Ist
Istri almarhum Didi Kempot, Yan Vellia mengaku bangga karena KAGAMA sudah bersedia membawakan lagu Ora Isu Mulih dalam konser virtual. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Adiswara Gadjah Mada dan KAGAMA Beksan Jabodetabek menggelar Nobar Launching Video Konser Virtual Ora Iso Mulih: KAGAMA Berdonasi, pada Jum’at (02/05/2020).

Hal ini sebagai dukungan kepada pemerintah terkait himbauan untuk tidak mudik di masa pandemi Covid-19.

Konser ini merupakan kelanjutan dari Konser Virtual “Ibu Pertiwi” beberapa waktu lalu, yang sukses diikuti 165 peserta.

Dalam Konser Virtual kali ini, KAGAMA membawakan salah satu lagu dari maestro campursari almarhum Didi Kempot, yang berjudul Ora Iso Mulih.

Produser Konser Virtual sekaligus Ketua Adiswara Gadjah Mada, Kusuma ‘Rita’ Prabandari, mengatakan, video konser virtual tersebut melibatkan 250 partisipan dari 48 komunitas KAGAMA di seluruh Indonesia. Mereka terdiri dari 158 penyanyi, 57 penari, dan 15 pemusik.

Istri almarhum Didi Kempot, Yan Vellia mengaku bangga karena KAGAMA sudah bersedia membawakan lagu Ora Isu Mulih dalam konser virtual. Foto: Ist
Istri almarhum Didi Kempot, Yan Vellia mengaku bangga karena KAGAMA sudah bersedia membawakan lagu Ora Isu Mulih dalam konser virtual. Foto: Ist

Baca juga: Wujud Kepedulian KAGAMAHUT Kalbar untuk Masyarakat Kurang Mampu di Kota Pontianak

Dari sebaran berdasarkan fakultas, 250 peserta itu tersebar merata dari 19 fakultas. Paling banyak mengirimkan video adalah alumnus Fakultas Teknik dan FISIPOL.

Peserta tersebar juga di berbagai angkatan, mulai dari alumnus UGM angkatan 1970 sampai angkatan 2015. Peserta terbanyak datang dari alumnus di rentang angkatan 1985-1995.

Sementara dari segi domisili, peserta tersebar dari 45 wilayah di dunia. Dari Indonesia peserta datang dari 17 provinsi dan 6 negara di luar Indonesia (Timor Leste, Yordania, Kanada, Amerika, Saudi Arabia, dan Yordania).

“Kami berusaha membawakan lagu ini dalam versi paduan suara. Selain itu, kami menghadirkan konsep pembawaan lagu, yang memungkinkan para peserta tidak hanya bernyanyi, tetapi juga bermusik,” jelasnya.

Rita menambahkan, dirinya ingin konser virtual ini tidak hanya menjadi ajang untuk bernyanyi bersama. Tetapi, juga sebagai wahana untuk berdonasi.

Baca juga: Rumah KAGAMA Salurkan Bantuan Sembako kepada Anak Yatim dan Warga Kurang Mampu