Hati-Hati, Penyakit Autoimun Ini Bisa Kambuh Bila Terkena Stres

3426

Baca juga: Guru Besar FISIPOL UGM: Tiongkok Bisa Jadi Negara Adikuasa Baru Gantikan Amerika Serikat

“Sementara, odapus lebih rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh bekerja secara berbeda dari orang pada umumnya.”

“Sistem kekebalan pada odapus bekerja terlalu aktif dan menyerang tubuh sendiri,” imbuh Ketua Departeman Penyakit Dalam FK-KMK UGM ini.

Disebut sebagai penyakit seribu wajah, lupus memiliki gejala dan sakit yang ditimbulkan oleh beragam penyakit lain.

Prof. Nyoman berujar bahwa ada peran patofisiologi, seperti genetika, infeksi, polusi, dan makanan tidak sehat di balik penyakit lupus.

“Gejalanya biasanya sering muncul di penyakit lain, seperti nyeri sendi, ruam kemerahan di wajah dan tubuh, sering demam, lelah, sariawan, rambut rontok, kulit sensitif terhadap sinar matahari, dan nyeri dada,” tuturnya.

Baca juga: Kolaborasi UGM, Unair dan Lab Hepatika Mataram Lahirkan Alat Rapid Test Murah Covid-19

Selain itu, ahli Rematologi UGM ini menyebut bahwa penyakit lupus tak bisa disembuhkan secara resmi, hanya saja ada remisi.

Remisi adalah sebuah kondisi klinis serupa orang normal, tetapi ada yang membutuhkan obat dan beberapa kasus yang lepas obat.

Prof. Nyoman mengatakan bahwa penyakit ini bisa dikendalikan dengan memeriksakan diri ke dokter.

Selain itu, odapus harus menghindari faktor pencetus kekambuhan, menjaga pola hidup sehat dan patuh konsumsi obat.

“Yang bahaya ketika tidak terkontrol dan ditangani dengan baik. Pasien akan sulit tertolong apabila lupus telah menyerang organ dalam seperti ginjal, paru-paru, hingga otak,” tuturnya. (Ez/-Th)

Baca juga: WANAGAMA Siap Jadi Tempat Isolasi Alternatif Pasien Corona di Gunungkidul