Stok Bahan Pokok di Kota Jogja Masih Aman

421

Baca juga: Strategi Unik Bupati Kubu Raya Atasi Kepanikan Warga Selama Pandemi

Jika saat ini fokus bahan pokok beras, sebelumnya operasi pasar fokus pada bahan pokok gula pasir.

Heroe mengatakan, sampai saat ini bahan pokok masih tersedia. Namun, jikalau mulai terjadi kelangkaan, maka pihak Persatuan Pengusaha Padi (Perpadi) suap menyediakan berasnya.

Sementara itu, Yunianto berharap agar masyarakat turut aktif mengajukan kegiatan operasi pasar lewat RT, RW, kelurahan, atau kecamatan.

Dalam kegiatan operasi pasar beras, terdapat perbedaan harga. Sebelum operasi, biasanya harga beras mencapai Rp10 ribu per kg. Tetapi, saat ada operasi pasar, harganya turun menjadi Rp9 ribu per kg.

Heroe dan Yunianto mengapresiasi para lurah dan camat di Kota Yogyakarta yang memperhatikan kebutuhan pangan masyarakat.

Baca juga: Alumnus UGM Sebut Respon Sosial Masyarakat Turut Menentukan Keberhasilan Samarinda Hadapi Pandemi

Pihaknya menunggu lurah dan camat lain untuk melakukan hal yang sama.

Lurah Suryatmajan, Dodo Limono mengatakan, daya beli masyarakat turun sejak pandemi Covid-19.

“Dengan harga beras yang murah seperti ini, daya beli masyarakat meningkat. Semula target hanya 1 ton, ternyata bisa lebih dari target yaitu, 2,5 ton,” jelasnya.

Penjualan beras, kata Dodo, akan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Setelah dipesan, beras akan didistribusikan ke rumah tiap-tiap RT yang memesan.

Dalam waktu dekat, Pemkot Yogyakarta juga akan melakukan operasi pasar dalam bentuk paket sembako, yang rencananya akan digelar minggu ini. (Kn/-Th)

Baca juga: KBRI Pretoria Pimpinan Alumnus UGM Bantu Pulangkan WNI Terdampar di Afrika Selatan