Pemuda Teluk Bintuni Bikin Pasar Daring Mama-Mama, Bupati Petrus Alumnus UGM Beri Apresiasi

430

Baca juga: Budayawan Medis UGM Yakin Indonesia Punya Peluang Bikin Vaksin Covid-19

“Konsumen tetap tinggal di rumah dengan cara membeli sayur dan hasil kebun lainnya dan pemuda akan mengantarkan ke rumah,” imbuhnya.

Pengantaran hasil kebun kepada konsumen dari petani diungkap Luky juga tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan kerja di tengah pandemi Covid-19.

“Dalam pengantaran, Kami tetap menggunakan masker dan menjaga jarak, ini menjadi sosialisasi nyata di tengah masyarakat,” ujar Luky.

Inovasi tersebut pun diapresiasi oleh Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw.

Menurut alumnus Magister Pembangunan Kota dan Daerah Fakultas Teknik UGM ini, pasar daring menjadi jembatan distribusi hasil kebun mama-mama dan petani di tengah pandemi corona.

Baca juga: Tampung Curhatan Siswa yang Belajar di Rumah, Bupati Kubu Raya Alumnus UGM Punya Cara Unik

“Mama-mama yang berkebun dan petani pada umumnya dapat saling mengisi dan mendukung berjalannya perekonomian rakyat serta pendistribusian buah dan sayuran kepada pembeli,” tutur Bupati Pit, panggilannya.

Ucapan terima kasih kemudian meluncur dari Sang Bupati kepada para pemuda Teluk Bintuni yang membantu petani lewat penjualan hasil kebun secara daring.

“Gerakan pemuda ini masif untuk memanfaatkan teknologi dan menjaga rantai distribusi buah dan sayuran kepada masyarakat sekitar,” tuturnya.

Tak lupa, masyarakat pun tetap diingatkan oleh Sang Bupati untuk menjaga kebersihan lingkungan dan diri.

Selain itu, mereka diharapkan tetap menjaga jarak fisik demi mencegah penyebaran Covid-19.

“Masyarakat selalu ingat cuci tangan sesering mungkin, pakai sabun sebelum dan sesudah melakukan aktivitas,” tutur Bupati Pit.

“Jangan berkerumun dan jaga jarak. Gerakan Badiam di Rumah sangat penting untuk memutus rantai penyebaran virus ini,” imbuhnya. (Ez/-Th)

Baca juga: KAFEGAMA DIY Salurkan Bantuan Paket Sembako untuk Paguyuban Komunitas Alun-alun Kidul Yogyakarta