Kepedulian Dubes Wahid kepada Mahasiswa Indonesia saat Wabah Corona Merebak di Rusia
 

290
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi memberikan kepastian nasib mahasiswa Indonesia dalam pengananan wabah Corona di Rusia. Foto: KBRI Moskow
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi memberikan kepastian nasib mahasiswa Indonesia dalam pengananan wabah Corona di Rusia. Foto: KBRI Moskow

KAGAMA.CO, MOSKOW – Kondisi WNI di Indonesia dilaporkan dalam keadaan sehat di tengah situasi Covid-19 yang merebak di Rusia. Bahkan tidak ada satu pun yang terinfeksi.

Demikian seperti yang dikabarkan Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, kepada Kagama.

KBRI Moskow pun terus melakukan pemantauan dan komunikasi dengan mahasiswa Indonesia di Rusia.

Saat ini jumlah mahasiswa Indonesia di Rusia sebanyak 648 orang yang tersebar di 41 kota di Rusia dan total WNI sekitar 1.300 orang.

Salah satu siasat KBRI Moskow untuk memantau para mahasiswa Rusia yakni melalui pertemuan virtual atau konferensi video pada Senin (20/4/2020).

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi memberikan kepastian nasib mahasiswa Indonesia dalam pengananan wabah Corona di Rusia. Foto: KBRI Moskow
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi memberikan kepastian nasib mahasiswa Indonesia dalam pengananan wabah Corona di Rusia. Foto: KBRI Moskow

Baca juga: Pakar Kependudukan UGM: Jika Mudik Tak Bisa Dibendung, Kasus Covid-19 Bakal Jadi Luar Biasa

Dubes Wahid memimpin langsung konferensi video tersebut dan diikuti Wakil Kepala Perwakilan RI, Azis Nurwahyudi.

Ada juga dari Pejabat Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, Pejabat Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Moskow.

Kemudian dari Ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) Pusat, Ferlito Arnold Sauw, para Ketua Permira Cabang dan perwakilan mahasiswa Indonesia lainnya.

Dubes Wahid menyapa para mahasiswa yang tersebar di 21 kota Rusia. Yakni dari Moskow dan St. Petersburg dari wilayah Barat, Irkutsk di Siberia.

Bahkan juga para mahasiswa Vladivostok yang ada di Timur Jauh dengan perbedaan waktu sampai 7 jam.

Baca juga: Srikandi Sungai Indonesia Ajak Anggotanya Jadi Relawan Pencegahan Covid-19 untuk Keluarga