Kabupaten Puncak Pimpinan Alumnus UGM Masih Steril Covid-19 Berkat Karantina Daerah Secara Dini

143

Baca juga: Koperasi KAGAMA Indonesia Salurkan Bantuan untuk Petugas dan Tim Medis Covid-19

“Kesiapan kami sejak 16 Maret lalu. Kami pun melakukan karantina daerah sejak 26 Maret.”

“Sehingga, tidak ada pesawat yang mengangkut penumpang ke Kabupaten Puncak. Baik dari Timika, Nabira, Jayapura. Kecuali angkutan barang,” jelas lelaki kelahiran Paniai ini.

Willem menjelaskan, langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Puncak berlanjut dengan membentuk tim gugus tugas penanggulangan virus Corona.

Tim ini lantas menjalankan berbagai upaya antisipasi bersama tim medis.

“Bahkan, pemeriksaan tubuh juga sudah dilakukan di Lapangan Terbang Aminggaru, Ilaga, Beoga, Sinak,” kata Willem.

Baca juga: Lindungi Masyarakat dari Wabah Covid-19, KAGAMA Babel Keluarkan Petisi untuk Gubernur

“Itu merupakan pintu masuk penumpang ke Kabupaten Puncak. Penyemprotan-penyemprotan cairan disinfektan saat ini juga dilakukan,” tambahnya.

Pria kelahiran 1975 ini menyebut penyemprotan cairan disenfektan dilakukan di tempat-tempat umum, kantor pemerintah, bank, rumah sakit, hingga pasar dan grosir.

Serta di gereja, masjid, dan ketika barang-barang logistik diturunkan dari pesawat.

“Kami akan tetap terus menjaga sampai negara mengatakan bebas virus Corona,” kata Willem.

“Baru setelah itu, kami izinkan penumpang normal lagi seperti awal,” pungkasnya.
 (Ts/-Th)

Baca juga: Pak Wiyono Pulang, Mi Ayam Legendaris di Sendowo Kini Tinggal Kenangan