Bentuk Solidaritas KAPGAMA kepada Mahasiswa Fakultas Peternakan UGM

274

Baca juga: Beragam Upaya KAGAMA Bali Cegah Penyebaran Wabah Covid-19

Setiap termin berlangsung selama dua minggu dan akan dievaluasi setiap terminnya.

“Bantuan dibagikan oleh relawan yang telah mendapatkan surat tugas dari Dekan Fakultas Peternakan UGM,” tutur Dyah.

“Untuk mengantisipasi risiko penularan COVID-19, relawan akan mengenakan APD standar minimal berupa sarung tangan, masker, jas hujan, dan hand sanitizer.”

“Baik petugas pengemasan dan relawan juga harus memperhatikan dan physical distancing sejauh 1 meter,” sambungnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN. Eng. menyampaikan bahwa pesan solidaritas antarmanusia itu penting.

Baca juga: Inisiatif SONJO Bantu Masyarakat yang Rentan dan Berisiko Terkena Dampak Covid-19

Terutama dalam situasi genting seperti wabah Covid-19 pada saat ini.

Baginya, semangat berbagi mesti terus dibudayakan. Tidak hanya sebatas informasi, tetapi juga berupa pengalaman, waktu, tenaga, pikiran dan rezeki.

“Melalui program KAPGAMA Beramal, kami menyalurkan bantuan berupa sembako dan nasi bungkus untuk mahasiswa,” ucap Ali Agus.

“Ini merupakan bentuk solidaritas di masa-masa sulit akibat terdampak COVID-19,” jelasnya.

Ali Agus menilai, banyak mahasiswa tidak pulang ke rumah dan harus tetap tinggal di kos.

Baca juga: Mengelola Stres dan Rasa Khawatir dalam Situasi Pandemi Covid-19

Dengan tinggal di kos, kata dia, uang saku terbatas. Padahal, lanjutnya, mereka saat ini sangat membutuhkan pulsa untuk bisa mengikuti kuliah daring.

Belum lagi cadangan pangan yang dibutuhkan di tengah keterbatasan ekonomi.

“Ketika kuliah dulu mungkin kita pernah merasakan hidup dalam kondisi terbatas,” ucap Ali Agus.

“Oleh karena itu, mari berbagi dan peduli kepada sesama meringankan beban hidup mereka,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Peneliti Alumnus UGM Prediksi Kapan Wabah Covid-19 Bakal Mereda